Sukses

Pakai Sarung Tangan Karet Tidak Membuatmu Bebas Infeksi Virus Corona, Ini Sebabnya

Menggunakan sarung tangan karet di tempat umum ternyata tak membuat Anda terbebas dari infeksi virus Corona

Liputan6.com, Jakarta Sangat penting untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan dengan benar sesering mungkin, tidak menyentuh area wajah, menjaga jarak, serta senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah.

Menariknya, tak semua alat pelindung yang Anda kenakan bisa menghindarkan Anda dari infeksi virus Corona. Terlebih saat berbicara sarung tangan karet atau lateks.

Dilaporkan dari Bestlifeonline, dokter memperingatkan bahwa memakai sarung tangan untuk menghindari penularan virus Corona adalah kesalahan besar.

Tak seperti masker yang menghentikan Anda dari menghirup atau mengembuskan partikel udara yang dapat membawa virus, para ahli mengatakan bahwa sarung tangan tak memberikan keamanan bagi orang-orang yang memakainya atau orang lain di sekitarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

Tidak melindungi dari virus Corona

"Sarung tangan bedah sekali pakai tak benar-benar memiliki tempat dalam perlindungan virus Corona," ujar Allison Bartlett, MD, direktur medis asosiasi dari Program Pengendalian Infeksi Anak di University of Chicago kepada The Chicago Tribune.

"Orang-orang mendapatkan rasa aman yang keliru bahwa tangan mereka bersih dan terlindungi padahal sebenarnya tidak demikian," tambah dia.

 

3 dari 6 halaman

Lebih mudah terkontaminasi

Yang lebih buruk, para ahli juga mengklaim bahwa berlindung di rasa aman palsu seperti menggunakan sarung tangan bedah kadang-kadang justru dapat meningkatkan peluang Anda secara tak sengaja tertular atau mentransmisikan Covid.

"Jika Anda mengenakan sarung tangan dalam situasi yang tidak memiliki titik awal dan berhenti yang jelas, Anda lupa bahwa sarung tangan Anda terkontaminasi," kata Leann Poston , MD, pakar medis untuk Ikon Health.

 

4 dari 6 halaman

Mencemari semua yang disentuh

"Orang-orang memakai sarung tangan, berbelanja, menggunakan ponsel mereka, menyentuh wajah mereka, memasuki mobil dan rumah mereka, dan kemudian melepas sarung tangan mereka. Tangan mereka tertutup, tetapi mereka mencemari semua yang mereka sentuh," tambah Leann.

Menurutnya, lebih mudah melupakan kontaminasi silang saat mengenakan sarung tangan. Anda akan jauh lebih sadar akan apa yang Anda sentuh ketika tangan Anda telanjang.

 

5 dari 6 halaman

Lebih bermanfaat bagi petugas medis

Hal tersebut diamini oleh Bartlett. Ia menambahkan bahwa setiap pasang sarung tangan yang digunakan secara tak efektif oleh seseorang di tempat umum adalah sarung tangan yang sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan dalam melakukan tugas mereka. Terlebih, Anda juga perlu memikirkan dampak lingkungan yang terkontaminasi nantinya.

"Satu-satunya hal yang lebih mengganggu saya daripada melihat orang-orang keluar dan berbelanja di toko kelontong dengan sarung tangan adalah saat saya pulang dari rumah sakit dan melihat sampah sarung tangan atau masker di tanah," kata Bartlett.

 

6 dari 6 halaman

Gunakan sarung tangan karet untuk ini

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hanya merekomendasikan penggunaan sarung tangan karet untuk dua hal. Yang pertama adalah saat Anda membersihkan rumah secara menyeluruh, sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari desinfektan. Serta yang kedua adalah saat Anda merawat seseorang yang sakit.

"Gunakan sarung tangan sekali pakai ketika menyentuh atau melakukan kontak dengan darah, tinja, atau cairan tubuh, seperti air liur, lendir, muntah, dan urin," kata CDC.

"Setelah menggunakan sarung tangan sekali pakai, buang mereka ke tempat sampah. Jangan desinfeksi atau menggunakan kembali sarung tangan."

Dan selalu cuci atau bersihkan tangan Anda setelah melepasnya.