Liputan6.com, Beijing - Seorang ayah tunggal di China dipuji oleh warganet karena membawa putrinya melakukan perjalanan keliling negara itu. Perjalanan yang dilakukan untuk merayakan ulang tahun keempat putrinya itu dilakukan selama 71 hari.
Baca Juga
Advertisement
Dou Haobei dan putrinya, Doudou, berangkat dari Dongguan, sebuah kota di Provinsi Guangdong, pada 2 April 2020. Pria berusia 26 tahun itu bercerai pada tahun 2019.
Dou mengayuh sepeda dari kota asal mereka ke Lhasa, Tibet Sementara sang anak, duduk di kereta kecil yang dipasang oleh pria itu di bagian belakang sepeda.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Suka melakukan perjalanan darat
Mereka melewati berbagai medan di sepanjang rute indah dengan gunung, hutan, dan danau.
"Saya suka bepergian dengan sepeda. Saya merasa lebih bermakna," ujarnya seperti dilansir dari South China Morning Post.
Ia menambahkan bahwa perjalanan yang ia lakukan melambangkan kehidupan.
"Anda mungkin menemukan sesuatu yang sangat sulit untuk diatasi. Tapi jika Anda pergi selangkah demi selangkah, terus mengayuh dan tak pernah menyerah, Anda dapat mencapai tujuan Anda."
Â
Advertisement
Perjalanan 8-9 jam sehari
Keduanya melakukan perjalanan sekitar 8-9 jam sehari dan kadang-kadang sepanjang malam. Dou menggambarkannya sebagai perjalanan tak terlupakan.
"Ketika kami berada di Danau Erhai, ada banyak bintang di langit. Putriku jarang melihat bintang. Dia terus menyanyikan, 'Twinkle, Twinkle, Little Star.' Itu adalah puncak perjalanan kami."
Â
Ingin anaknya melihat dunia
Salju atau hujan tak menghentikan ayah dan anak itu dalam perjalanan mereka.
"Aku tak pernah berpikir untuk menyerah. Putri saya tak lelah karena dia hanya duduk di kereta. Waktu ayah-anak yang kami habiskan bersama ini membuatnya bahagia."
Dou mengatakan dia ingin putrinya menjelajahi dunia bersamanya alih-alih melihatnya di buku teks.
"Saya berharap masa kecilnya tak terbatas pada buku teks atau dunia yang digambarkan dalam gambar."
Â
Advertisement
Akan mengajak anaknya ke petualangan lainnya
Ia menambahkan bahwa anak-anak di daerah perkotaan jarang melihat bintang. Dengan membawa anaknya ke pedesaan, putrinya jadi mengetahui bagaimana bintang bila dilihat tak hanya dari buku. Bagaimana bentuk gunung bersalju, langit biru, awan putih, dan semua hal yang bisa dilihat putrinya.
Pria itu berencana membawa putrinya ke petualangan yang lebih banyak lagi, tapi mungkin tidak melakukan perjalanan lagi ke Lhasa.
"Kami akan mengambil rute yang lebih pendek. Aku akan membawanya ke utara untuk melihat salju," pungkasnya.