Sukses

Cara Aman Memakai dan Bersihkan Makeup Agar Terhindar dari Virus Selama Pandemi

Kamu perlu melakukan beberapa hal ini pada produk dan alat makeupnya agar terhindar dari virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para kaum hawa, menggunakan makeup menjadi penunjang untuk mempercantik penampilan wajah. Namun, tahukah Anda penggunaan riasan pada wajah ternyata berpontensi terinfeksi virus Corona Covid-19?

Tidak hanya berfokus pada kesehatan, para perempuan juga wajib memperhatikan kebersihan perlengkapan kosmetiknya. Pasalnya, penggunaan produk kosmetik bersentuhan langsung dengan area wajah yang memungkinkan seseorang rentan terinfeksi Corona.

Virus Covid-19 memang tidak dapat berkembang biak di luar tubuh, hanya saja bertahan pada bahan-bahan tertentu akan berpeluang virus itu menular. Meski belum bisa dipastikan kosmetik mampu jadi sarana penyebaran, namun bahan-bahan pembentuk produk maupun alat kosmetik berpeluang virus hinggap di permukaan.

Mengingat sebagian wadah kosmetik berbahan plastik yang kemungkinan virus bertahan selama tiga hari. Jadi, Anda perlu waspada dengan segala peluang terinfeksi virus tersebut.

Sebagaimana yang dijelaskan Konsultan Dermatologis Klinik Cadogan Dr Susan Mayou mengatakan bahwa permukaan kosmetik yang berbahan plastik memungkinkan virus hinggap, tetapi belum dapat dipastikan ketahanannya.

Untuk itu, kamu perlu melakukan beberapa hal ini pada produk dan alat makeupnya agar terhindar dari virus Corona. Berikut ulasannya seperti melansir dari The Independent, Sabtu (15/8/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. Menghindari Berbagi Alat Kosmetik

Pada penerapan langkah ini, sebagian toko kosmetik telah menginisiasi kebijakan "bebas sentuhan" serta menghilangkan produk sampel yang biasanya kerap dicoba oleh konsumen.

Walau terkandung senyawa pengawet antimikroba, hal ini tak cukup mengatasi keagresifan virus berbahaya, termasuk COVID-19. Pengaplikasian produk pada wajah bisa saja menjadi wadah virus untuk bertransisi.

Menurut Dr Mayou, penting bagi seseorang untuk menghindari saling berbagi kosmetik yang berisiko tertular virus. Tidak hanya virus, bahkan bakteri staphylococcus dari di kulit, parahnya bisa tertular penyakit herpes dan konjungtivitis dari produk bibir atau mata.

3 dari 4 halaman

2. Meyemprot Cairan Alkohol pada Produk Kosmetik

Penyemprotan alkohol bisa membersihkan virus yang melekat pada permukaan produk kosmetik Anda. Meski tidak mematikan sepenuhnya, setidaknya kandungan alkohol 70 persen bisa memecah lapisan lemak pada virus.

Untuk frekuensi penyemprtotan, seperti yang dikatakan oleh penata rias dan salah satu pendiri Em-J Cosmetics Emily Jane-Williams menyarankan penyemprotan alkohol setidaknya dilakukan seminggu sekali dan pastikan Anda mendisinfeksinya secara benar agar rantai pembangun terpecah secara optimal. Biasanya hal ini dilakukan pada kemasan dan formula asli, seperti lipstik bedak maupun alas bedak.

Jangan hanya produk saja yang diperhatikan, tas wadah kosmetik pun juga tak terlepas dari panduan kebersihan, dengan menyeka bahkan menyekanya supaya bagian luar dan dalam dapat dipastikan bersih dari kuman bakteri dan virus.

4 dari 4 halaman

3. Membersihkan Alat Kosmetik Serta Permukaan Produk Secara Rutin

Jika Anda hanya membersihkan produk kosemetik, hal ini akan terbilang sia-sia. Sangat diperlukan untuk melakukan hal serupa pada perlengkapan kosmetik yang dimiliki. Selain bisa jadi incaran virus, penggunaan kuas yang kotor akan menyebabkan kulit berminyak, timbul jerawat, dan pemborosan numpuknya produk pada alat komestikmu.

Maka hal yang tak kalah jadi sorotan, yakni kebersihan kuas. Frekuensi membersihkan bergantung pada intensitas Anda menggunakan produk kosmetik.

Dikutip dari pernyataan blogger dan penulis The F Word Lily Pebbles, normalnya langkah kebersihan ini dapat Anda lakukan seminggu sekali. Dan jika Anda hanya fokus pada noda, cukup oleskan semacam pembersih pada handuk dan putar selama beberapa detik.

Cara membersihkanya pun sederhana, cukup membasahi dan merendam sebagian bulu kuas dengan air hangat. Pastikan jangan sampai merendam secara menyeluruh yang akan berdampak pada kerusakan kuas. Lalu, aduk bulu sikat di dalam rendaman sabun hingga permukaan bulu sikat tertutup.

Untuk lebih optimal, gerakan bulu kuas pada permukaan yang bertekstur, misal alat silikon khusus dan buat busa untuk menghilangkan produk. Kemudian, bilas sisa sabun hingga tidak ada lagi sabun yang menempel secara berulang kali. Hal ini untuk menjamin kebersihan kuas.

Setelah pengulangan, peras bulu kuas dengan handuk secara perlahan dan keringkan. Usahakan, mengeringkan kuas jangang berdekatan dengan yang lainnya untuk menghindari meresapnya kelembapan ke dalam pegangannya.

Untuk membersihkan spons kecantikan, langkah-langkahnya hampir sama hanya saja saat penggunaan sabun, sponsharus dipijat-pijat untuk menghilangkan sisa produk di dalamnya tanpa ada yang tertinggal.

Jika Anda tidak memiliki cairan khusus pembersih, seperti etanol tidak masalah. Malah sabunlah yang paling jitu untuk mengurai lapisan lipid virus dan merusak ikatan kimiawi si virus. Pastinya, tidak mampu lagi menular padamu. Jangan lupa perhatikan produk dan perlengkapan kosmetik Anda sebagai upaya menghindari peredaran virus Corona.

Penulis:

Ignatia Ivani 

Universitas Multimedia Nusantara