Sukses

Kisah Perjuangan Wanita Asal Balikpapan Cari Rumah Sakit Untuk Ayahnya

Kisah perjuangan seorang anak mencari rumah sakit untuk ayahnya yang menderita penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Seiring berjalannya waktu, lonjakan virus COVID-19 semakin tinggi dan pergerakannya kian agresif. Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 hingga saat ini pasien yang divonis positif mencapai 132 816 jiwa. Tingginya presentase angka yang ditunjukkan, pemerintah dan petugas medis di Indonesia saling bekerja sama memerangi peredaran COVID-19. Perhatian keduanya terfokus hanya pada bagaimana cara meredakan penyebaran virus ini agar keadaan membaik.

Hal ini menyebabkan para pasien yang menderita penyakit non COVID-19 terabaikan akibat dari kesibukan pihak rumah sakit yang mengurusi kesembuhan pasien COVID-19. Bahkan hingga berujung pada kematian apabila tidak tertolong. Salah satunya yang dialami oleh Ria, perempuan asal Balikpapan ini mengungkapkan keluh kesah ketika sang ayah yang menderita penyakit darurat ditolak oleh tiga rumah sakit yang berada di kediamannya.

Ia menuliskan pesan dan informasi di akun Instagramnya @ria_1984 bahwa saat ini rumah sakit di Balikpapan tidak menerima pasien gawat darurat kecuali jika Anda terinfeksi COVID-19. Pernyataan ini disampaikan pad Selasa (12/8/2020).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Perjuangan Ria Menolong Sang Ayah

Bersama adiknya, ia membawa ayahnya dengan keadaan pingsan di dalam ambulans. Ayahnya terlebih dahulu dibawa ke rumah sakit yang pertama karena keempat dokter yang biasa memeriksa beliau berada di rumah sakit tersebut. Sesampainya di sana, kondisi ayahnya ditolak rumah sakit dengan alasan ruangan ICU sudah penuh dan di sana banyak pasien COVID-19.

Tak menyerah di situ, ia mendatangi rumah sakit kedua dan lagi-lagi ditolak dengan alasan yang sama. Sisa-sisa perjuangan jatuh pada rumah sakit yang ketiga dan perlakuan sama juga diterima.

Meski sempat memohon kepada pihak rumah sakit hasilnya nihil. Alhasil, ia kembali membawa ayahnya pulang dan merwatnya di rumah. Karena merasa kasihan dengan kondisi ayahanda yang tak berdaya diajak mondar-mandir tanpa kejelasan.

Tak lupa Ria berpesan kepada warganet untuk tetap menjaga orang tersayang dari penularan COVID-19 supaya pasien non COVID-19 bisa segera ditangani seperti semula. Belajar dari pengalaman ayahnya yang hanya bisa berpasrah dan mengalah untuk pasien COVID-19 yang diprioritaskan.

3 dari 3 halaman

Respon Warganet

Unggahan tersebut sontak menarik perhatian publik, khususnya para pengguna jejaring sosial. Banyak dari warganet menanggapinya dengan berbagai respons.

"Semoga cepat sembuh bapaknya mba ria, yang kuat yaa," tulis akun @fajrinaocta_.

"Sabar yah mba.. cb mention pak rizal mba.. mana tau ada jalan tengahnya," ucap akun @ruldini175.

"Sedih. Syafahullah, Semoga lekas membaik keadaannya bapaknya mbak dia. Diangkat penyakitya dan semua rasa sakit menjadi pelebur dosa. Aamiin Aamiin yaRabb," sahut akun @afnanazzara.

"Semangat ya mbk.. Semoga bapaknya lekas membaik dan diangkat semua sakitnya. Aamiin," balas akun @diah8375.

"Kak yang sabar yaaa,,,semoga bapak cepet pulih, sembuh, sehat Aamiin Ya Allah," kata akun @shadrinannurul.

"Semangat yah say," tutur akun @verianti.hutapea.