Sukses

5 Lomba HUT RI Super Unik, Pacuan Kuda hingga Estafet Obor

Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan tepat pada 17 Agustus dengan berbagai macam kemeriahan, salah satunya kegiatan perlombaan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan tepat pada 17 Agustus. Masyarakat Indonesia, merayakan hari bersejarah ini dengan penuh sukacita.

Untuk memeriahkannya, masyarakat kerap bergotong royong membuat ornamen serba merah putih yang menjadi lambang Indonesia. Mulai dari membangun gapura hingga bendera merah putih yang berada di sepanjang jalan.

Selain itu, tepat pada tanggal 17 Agustus, masyarakat memeriahkannya dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera hingga perlombaan tradisional yang digelar di berbagai daerah.

Berbagai perlombaan umum yang identik dengan Hari Kemerdekaan adalah lomba balap karung, lomba makan kerupuk, panjat pinang, lomba jalan pakai bakiak, dan lomba seru lainnya.

Selain perlombaan yang umum, berbagai daerah di Indonesia juga memiliki kegiatan yang unik untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Mulai dari lomba pacuan kuda, lomba dayung, lomba sampan, sampai lomba obor estafet.

Berikut perlombaan yang unik dan menarik di berbagai daerah untuk merayakan HUT RI. 

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

1. Pacuan Kuda Gayo

Kegiatan pacuan tradisional gayo dilakukan untuk ikut memperingati HUT RI. Perlombaan pacuan kuda ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda yang dilakukan setelah panen hasil pertanian.

Uniknya, perlombaan pacuan kuda ini diikuti joki cilik yang umumnya masih duduk di bangku SMP atau berusia 12 tahun-20 tahun. Saat menunggang kuda, joki-joki tersebut tak mengenakan pelana dan kuda yang digunakan merupakan hasil persilangan kuda Australia dan kuda Gayo.

3 dari 6 halaman

2. Sampan Layar

Sampan layar menjadi salah satu perlombaan yang diadakan di Batam untuk merayakan Hari Kemerdakaan Indonesia. Perlombaan sampan layar sudah digelar sejak tahun 1959 dan masih dilakukan hingga saat ini.

Dilakukan di laut, perlombaan ini kerap mengundang penonton untuk menyaksikan keseeruannya. Biasanya, penonton memadati daerah sekeliling tepi laut hingga pelataran pelabuhan di daerah Belakang Padang, Batam.

4 dari 6 halaman

3. Lomba Dayung

Lomba dayung di Banjarmasin kerap diadakan sejak tahun 1924 hingga kini saat Hari Kemerdekaan. Diadakan rutin setiap tahunnya di Sungai Martapura, lomba dayung selalu mengundang perhatian warga sebagai sarana hiburan.

Umumnya, lomba dayung diikuti oleh puluhan tim yang terdiri atas 15 peserta dari kalangan umum dan 14 peserta dari kalangan pelajar.

5 dari 6 halaman

4. Festival Telok Abang

Festival Telok Abang merupakan festival turun temurun yang diadakan setiap tahun sebagai bentuk merayakan Hari Kemerdekaan. Makna dari nama festival ini sendiri adalah "telok" berarti telur dan "abang" yang berarti warna merah.

Masyarakat merebus telur ayam atau telur bebek dengan pewarna makanan merah kemudian ditancapkan di atas perahu, pesawat hias, dan mobil sehingga menarik perhatian anak-anak.

Selain itu, mainan pesawat dan perahu yang terbuat dari gabus dan kertas warna ini melambangkan transportasi yang digunakan penjajah pada zaman kolonial dulu.

6 dari 6 halaman

5. Lomba Estafet Obor

Perlombaan yang dilakukan pada malam hari ini telah menjadi tradisi di Semarang, Jawa Tengah sejak puluhan tahun lalu. Perlombaan ini mengharuskan para peserta lomba membawa obor yang menyala dan secara estafet diulurkan kepada temannya mengitari jalur yang telah ditentukan hingga mencapai garis finish.

Filosofi dari lomba estafet obor sendiri adalah sebagai simbol semangat para pahlawan yang berapi-api saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.