Liputan6.com, Jakarta Kini kesehatan mental merupakan masalah serius yang banyak disuarakan orang. Tanpa mengenali gejala-gejalanya, hal ini dapat menjadi bumerang bagi diri Anda. Sebagian dari mereka yang menyadari gejala, tak jarang mereka memilih untuk pergi ke psikolog ataupun psikiater.
Sebenarnya langkah-langkah sederhana yang Anda lakukan bisa lebih mutakhir. Seperti cobalah Anda berjalan di rerumputan tanpa alas kaki, ini bisa menjadi langkah awal seseorang mencoba berkenalan dengan alam. Tanpa disadari, berteman dengan alam membantu Anda berproses untuk menghadapi kehidupan yang lebih baik.
Advertisement
Baca Juga
Bersentuhan langsung dengan energi di dalam medan listrik bumi akan mengalihkan elektron negatif pada tubuh yang kemudian diserap dan dinetralkan kembali oleh bumi. Menurut Mind Body Green Movement, mendekatkan diri Anda pada alam berdampak pada meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengatur sistem saraf dan endokrin.
Di sisi lain, melihat pemandangan pantai dan langit malam juga mampu mengurangi rasa stres akibat padatnya rutinitas yang Anda lalui. Kesibukan selama ini memaksa Anda untuk tidak memberi ruang bagi diri kamu.
Berikut pesona alam yang dapat dijadikan rujukan memulihkan diri Anda yang telah dirangkum dari World of Buzz:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Mendengarkan Suara Ombak di Pantai
Jika Anda dilingkupi oleh rasa stress berlebihan, cobalah Anda mengunjungi pemandangan lautan. Tiupan angin sepoi-sepoi yang melintasi, akan membawa kepenatan Anda hingga merasa rileks dari sebelumnya.
Mengapa hal itu terjadi? Menurut Well Being, udara pantai merupakan penghasil oksigen sangat besar karena menyumbang 50-85 persen dari kandungan oksigen dunia. Hal tersebut alasan di balik mengapa seseorang lebih berenergi ketika di dekat lautan.
Kerasnya suara deburan ombak yang menghampiri kita secara perlahan seakan akan membawa beban pikiran yang Anda rasakan. Dengan begitu Anda merasa lebih tenang dari sebelumnya.
Sebagaimana diungkapkan oleh Profesor Kesehatan Bio-Behavioral di Pennsylvania State University, Orfeu Buxton mengatakan gulungan-gulungan ombak yang menerjang mengisyarakatkan pada seseorang untuk tidak perlu merasa khawatir.
Jika Anda dilingkupi oleh rasa stress berlebihan, cobalah Anda mengunjungi pemandangan lautan. Tiupan angin sepoi-sepoi yang melintasi, akan membawa kepenatan Anda hingga merasa rileks dari sebelumnya.
Mengapa hal itu terjadi? Menurut Well Being, udara pantai merupakan penghasil oksigen sangat besar karena menyumbang 50-85 persen dari kandungan oksigen dunia. Hal tersebut alasan dibalik mengapa seseorang lebih berenergi ketika di dekat lautan.
Kerasnya suara deburan ombak yang menghampiri kita secara perlahan seakan akan membawa beban pikiran yang Anda rasakan. Dengan begitu Anda merasa lebih tenang dari sebelumnya Sebagaimana diungkapkan oleh Profesor Kesehatan Bio-Behavioral di Pennsylvania State University Orfeu Buxton mengatakan gulungan-gulungan ombak yang menerjang mengisyarakatkan pada seseorang untuk tidak perlu merasa khawatir.
Advertisement
2. Melihat Hamparan Bintang-Bintang di Langit
Pemandangan di malam hari selalu memiliki keistimewaannya. Gemerlap cahaya bintang dan rembulan yang menghiasi semakin menambah keindahan langit senja. Benda-benda langit tersebut menyimpan keajaiban yang membuat Anda bertanya-tanya tentang kehidupan.
Tanpa disadari, ketika kedua bola mata Anda terpaku memandangi indahnya gemerlap cahaya malam membuat langkah seseorang melambat. Bila rutinitas ini dilakukan bermaanfat bagi kesehatan spiritual, mental, dan fisik. Hal tersebut diungkapkan oleh Terapis Alam.
Keelokan pesona bintang membuat Anda terlelap untuk merefleksikan apa yang telah kamu perbuat. Sampai menempatkan pada satu titik, ketika Anda menyadari dirimu hanyalah butiran debu di dunia ini dibandingkan luasnya angkasa yang dipijak.
Jika Anda memerlukan waktu beristirahat, pilihlah bersenang-senang dengan alam. Walaupun hanya sejenak, itu merupakan obat pelipur lara. Dengan begitu, Anda bisa menghadapi dunia dengan gembira. Mulailah lakukan hal ini bila stres mulai menghantui dan usahakan jangan biarkan itu terjadi berlarut-larut.
Â
PenulisÂ
Ignatia IvaniÂ
Universitas Multimedia NusantaraÂ