Sukses

Punya Suami Terlalu Baik dan Sempurna, Wanita Ini Gugat Cerai

Wanita ini mengajukan perceraian dengan alasan bahwa pasangannya terlalu mencintainya dan tidak pernah bertengkar.

Liputan6.com, India - Ada banyak alasan mengapa pasangan suami istri memilih untuk mengakhiri hubungan rumah tangganya dengan bercerai. Namun, seorang wanita dari Sambhal, India menggugat suaminya dengan alasan super aneh.

Wanita yang tak disebutkan namanya ini mendatangi pengadilan Syariah Sambhal untuk mengajukan perceraian dengan alasan bahwa pasangannya terlalu mencintainya dan tidak pernah bertengkar.

Dan menurutnya, suaminya terlalu sempurna dan sangat mencintainya dan itu mustahil untuk diterima.

"Dia tidak meneriaki saya dan juga tidak membuat saya marah dalam masalah apa pun," kata wanita itu seperti melansir dari Oddity Central, Rabu (26/8/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Ingin Berdebat dengan Suami

Selain itu, suaminya juga memasak dan membantu pekerjaan rumah. Wanita ini merasa sangat muak dengan apa yang dilakukan suaminya.

"Dia bahkan memasak untuk saya dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga," lanjutnya.

Di depan hakim pengadilan, dia mengatakan bahwa ingin berdebat dengan suami jika ada masalah sekecil apa pun.

"Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apa pun," tambah wanita itu.

 

3 dari 4 halaman

Ditolak Pengadilan

Setelah mendengar keterangan wanita tersebut, ulama Pengadilan Syariah yang bingung segera menolak permintaannya karena dianggap remeh.

Beliau meminta pasangan tersebut untuk menyelesaikan sendiri perbedaan mereka.

Namun, wanita itu tidak berhenti sampai di situ. Setelah permohonan perceraian ditolak, dia segera pergi ke panchayat (dewan desa) setempat untuk memutuskan masalah tersebut setelah mendengarkan alasannya.

 

4 dari 4 halaman

Hanya Ingin Menjadi Suami Sempurna

Menurut surat kabar Hindi Dainik Jagran, suami wanita itu mengatakan bahwa dia tidak berpikir bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, karena yang dia inginkan hanyalah menjadi suami yang sempurna.

Ternyata kasus serupa bukan pertama kalinya terjadi. Tahun lalu, seorang wanita dari UEA mengajukan perceraian karena suaminya terlalu baik.