Hari Olahraga Nasional 2020, 5 Latihan Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah Saat Pandemi

Liputan6.com, Jakarta Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati hari ini, Rabu (9/9/2020). Hari Olahaga Nasional pada tahun ini menjadi momentum untuk menggiatkan kegiatan olahraga.

Bagi kalangan yang ingin tetap sehat di tengah masa pandemi, Hari Olahraga Nasional juga dapat menjadi motivasi untuk semakin menggiatkan hidup sehat. Terlebih, beberapa atlet ikut serta meramaikan peringatan ini.

Olahraga juga menjadi salah satu cara untuk kita tetap menjaga daya tahan tubuh yang sehat. Pada masa pandemi Covid-19 ini, hendaknya tidak menghalangi bagi kita untuk tetap berolahraga.

Berikut ini beberapa latihan yang bisa kamu lakukan di rumah agar tetap sehat di masa pandemi:

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini

Aturan tinggal di rumah selama masa Pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Aktivitas di luar rumah seperti bersepeda atau lari, menurut beberapa Diaspora Indonesia di AS, tetap perlu dilakukan agar selalu sehat jasmani dan rohani.

2 dari 6 halaman

1. Push Up

cara mengecilkan lengan — Push-up sempurna (sumber: pexels)

Pushup adalah gerakan berat badan yang sederhana dan efektif yang dapat membantu meningkatkan kekuatan tubuh Anda. Anda tidak memerlukan peralatan apa pun untuk memulai push-up. Menyeimbangkan lutut kaki adalah bagus untuk membangun kekuatan.

Mulailah dengan posisi tangan dan lutut dengan pandangan Anda ke lantai.
Letakkan tangan Anda di lantai di kedua sisi bahu Anda. Jarak lutut Anda harus berada pada jarak yang nyaman.
Tarik napas saat Anda perlahan menurunkan siku untuk mengangkat dada ke lantai. Pastikan otot inti Anda berkontraksi.
Berhentilah sebentar dalam posisi diturunkan dagu Anda mungkin sedikit menyentuh tanah.
Buang napas saat Anda mendorong dari lantai ke posisi awal.

3 dari 6 halaman

2. Lompat Tali

Lompat tali mudah dilakukan dapat membantu untuk membakar kalori. Pilih permukaan yang bagus dan rata seperti matras senam atau lantai di rumah untuk melompat.

Lantai yang kotor dan kotor juga tidak apa-apa. Lompat tali bermanfaat bagi orang yang juga aktif dalam olahraga seperti bola basket, tenis atau sepak bola.

4 dari 6 halaman

3. Kardio

Jenis Olahraga Kardio dan — Lari / Sumber: Unsplash

Jenis olahraga kardio adalah olahraga yang efektif untuk membakar lemak dan membuat tubuh berkeringat. Untungnya olahraga ini bisa dapat dicoba saat berada di rumah sehingga mengurangi risiko terjangkit COVID-19.

Jika memiliki treadmill di rumah, sepeda statis atau alat kardio di rumah, maka dapat untuk memanfaatkannya. Jika tidak memiliki treadmil lompat tali juga dapat menjadi pilihan yang alternatif.

5 dari 6 halaman

4. Yoga

Meski Lockdown, Guru Yoga di Paris Tetap Mengajar Secara Online — Seorang guru yoga berlatih sebelum mengajar kelas live di akun Instagram-nya pada hari kesembilan belas selama lockdown yang bertujuan untuk membatasi penyebaran infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus novel di Paris, Prancis (4/4/2020). (AFP/Philippe Lopez)

Olahraga yoga mungkin terkesan sederhana. Tetapi, jika dilakukan dengan serius, olahraga ini juga tergolong efektif dalam membakar lemak dan membuat tubuh berkeringat.

Beberapa gerakan yoga juga dapat membuat lebih tenang dan santai. Ini bermanfaat untuk menghilangkan kecemasan pada diri kita selama pandemi agar dapat berkurang.

Beberapa manfaat yoga lainnya yaitu dapat menjaga metabolisme tubuh, meningkatkan pernapasan, memperkuat energi serta vitalitas. Selain itu juga dapat mencoba beberapa video tutorial yang tersedia di internet.

6 dari 6 halaman

5. Senam Aerobik

Olahraga satu ini juga menjadi pilihan yang menarik untuk dilakukan selama di rumah. Kamu bisa melakukan senam zumba misalnya, dengan mengikuti video tutorial yang tersedia di internet atau bahkan bersama teman-teman di rumah masing-masing menggunakan video conference.

Instruktur olahraga aerobik tetap memberikan gerakan-gerakan yang membuat tubuh berkeringat sehingga tubuh akan terasa lebih bugar. Senam aerobik juga mampu meredakan seperti gejala depresi dan gangguan cemas yang dirasakan selama pandemi ini.

Penulis

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara