Liputan6.com, Jakarta Sarapan sering kali disebut sebagai makanan terpenting hari ini, untuk mengisi kembali pasokan glukosa Anda untuk meningkatkan tingkat energi.
Baca Juga
Advertisement
Ini juga sekaligus menyediakan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk kesehatan. Terlepas dari manfaat sarapan untuk kesehatan, banyak orang sering melewatkannya karena berbagai alasan.
Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat sarapan pagi bagi kesehatan. Berikut ini alasan mengapa Anda sebaiknya tidak meremehkan sarapan. Dilansir dari betterhealth.vic, berikut rangkumannya.
Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:
Mengapa sarapan sangat penting?
Saat Anda bangun dari tidur semalaman, Anda mungkin belum makan hingga 10 jam. Sarapan mengisi kembali simpanan energi dan nutrisi dalam tubuh Anda.
Di pagi hari, setelah Anda tidak makan selama 12 jam, simpanan glikogen Anda menipis. Setelah semua energi dari simpanan glikogen Anda habis, tubuh Anda akan mulai memecah asam lemak untuk menghasilkan energi yang dibutuhkannya.
Tetapi tanpa karbohidrat, asam lemak hanya teroksidasi sebagian, yang dapat menurunkan tingkat energi Anda. Makan pagi dapat mengembalikan tingkat glikogen untuk menjaga metabolisme di hari itu.
Melewatkan sarapan mungkin tampak seperti cara yang baik untuk mengurangi asupan energi secara keseluruhan. Namun penelitian menunjukkan bahwa meski dengan asupan energi yang lebih tinggi, bagi yang sering sarapan cenderung lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak makan sampai siang.
Advertisement
Sarapan membantu Anda mengontrol berat badan
Orang yang rutin sarapan pagi cenderung tidak akan kelebihan berat badan atau obesitas. Makan pagi dianggap dapat membantu Anda mengontrol berat badan karena:
- Mencegah fluktuasi besar dalam kadar glukosa darah Anda, membantu Anda mengendalikan nafsu makan
- Sarapan membuat Anda kenyang sebelum Anda benar-benar lapar, jadi Anda cenderung tidak mengambil makanan apa pun yang ada di sekitar saat rasa lapar benar-benar melanda (misalnya makanan berenergi tinggi, makanan berlemak tinggi dengan tambahan gula atau garam).
Penulis:
Fayola Gishlaine
Universitas Multimedia Nusantara