Liputan6.com, Brasil - Nangis darah, istilah ini digunakan untuk mengungkapkan keadaan yang menyedihkan habis-habisan. Namun, apa yang dialami gadis ini bukan metafora, tapi benar-benar terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Seorang gadis dari Brasil telah membingungkan dokter setelah diduga mengeluarkan darah saat menangis selama lebih dari seminggu.
Melansir dari Oddity Central, Jumat (25/9/2020), gadis bernama Doris ini mulai merasa sakit pada 12 September, dan ibunya membawanya ke rumah sakit di kota asalnya, Saolo Paolo.
Gadis berumur 15 tahun ini awalnya mengeluh sakit di perut dan dokter mendiagnosisnya dengan batu ginjal. Dia lalu diberi obat untuk mengurangi rasa sakitnya dan diminta istirahat di rumah.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kembali ke Rumah Sakit
Namun, pada Minggu pagi, dia kembali dilarikan ke ruang gawat darurat karena darah keluar dari salah satu matanya.
Dokter pun segera memeriksa Doris, tapi dokter tidak bisa mengetahui penyebab air mata darah tersebut. Karena gadis ini tidak merrasakan sakit atau ketidaknyamanan, dia pun diminta untuk pulang.
"Anak perempuan saya melakukan tes yang tak terhitung jumlahnya, tapi mereka tidak bisa menemukan masalahnya. Kami akan melakukan apa pun yang diminta profesional, kami ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata ibu Doris, Juliana Teixeira de Miranda.Â
Advertisement
Melakukan Banyak Tes
Juliana mengatakan bahwa beberapa jam setelah kembali dari rumah sakit, darah mulai mengalir dari kedua mata putrinya. Kondisi itu tentu membuat keluarga semakin khawatir.
Doris pun kembali dibawa ke rumah sakit, tapi tidak ada yang tahu tentang kondisinya.
"Dia menjalani tomografi dan beberapa tes lainnya, tapi dokter tidak menemukan apa pun yang bisa membenarkan adanya air mata darah. Karena tidak ada jawaban, dokter memintanya untuk melakukan beberapa tes lagi minggu ini untuk menemukan penyebabnya," lanjut Juliana.
Ketika dimintai keterangna, Doris mengatakan bahwa gejala aneh itu bisa muncul kapan saja sepanjang hari tanpa ada rasa sakit.
Penjelasan Dokter Mata
Rumah sakit tempat dia diperiksa telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka perlu melakukan lebih banyak tes untuk menentukan penyebab air mata yang tak biasa itu.
"Adanya darah di robekan disebut hemolacria, suatu kondisi yang sudah dijelaskan dalam literatur medis. Pengobatan tergantung pada penyebabnya, tapi kadang-kadang menghilang tiba-tiba seperti terlihat, tanpa pengobatan dan tanpa diagnosis yang pasti," kata dokter mata Rafael Antonio Barbosa Delsi kepada UOL.
"Ini bukanlah kasus yang rumit untuk ditangani. Bergantung pada penyebabnya, bisa diobati dengan antibiotik dan pengobatan hormonal. Situasi ini jarang menyebabkan masalah kesehatan lain bagi pasien," lanjutnya.
Advertisement