Liputan6.com, Jakarta Keganasan virus COVID-19 tak pandang bulu. Kehilangan anggota keluarga yang menjadi korban virus corona dapat menjadi duka yang mendalam. Seperti kisah wanita yang satu ini.
Belum sempat merayakan hari ulang tahunnya bersama orang tersayang, seorang wanita dari Maplewood, Shana Jones harus memendam kepedihan ditinggal oleh orang terdekatnya.
Advertisement
Baca Juga
Tidak main-main, virus corona telah merenggut 11 nyawa orang yang ia kenal, baik dari teman maupun anggota keluarga. Tak terbayangkan berapa banyak kepiluan yang harus ditanggungnya.
Terlepas dari duka yang tak terbayangkan, Shana memilih untuk mengarahkan perhatiannya untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Ia menamai aksinya dengan gerakan "Grab-N-Go".
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Persiapan yang Dilakukan
Melansir dari Littlethings, kebaikan hati Shana menggerakkan rasa simpatinya untuk menolong orang yang terkena dampak dari bahaya virus corona. Ia rela menghabiskan uang miliknya untuk membeli barang yang dibutuhkan selama masa pandemi ini.
“Banyak orang tidak bisa kembali bekerja secara penu. Mereka bekerja paruh waktu dan masih berusaha melakukannya, tetapi mereka kesulitan karena, Anda tahu, mereka ada di rumah. Mereka tidak bisa bekerja," kata Shana.
Bersama temannya, dia menyiapkan peralatan dan barang yang dibutuhkan. Meja yang diletakkan di depan rumahnya pun segera dirinya isi dengan barang-barang ekstra penting, seperti perlengkapan mandi, makanan kaleng, perlengkapan kebersihan, dan camilan hewan peliharaan.
Hampir setiap hari, Shana mengisi produk-produk gratis yang diperuntukkan bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Advertisement
Rasa Gembiranya
Tepat di pinggir jalan, stand miliknya berada yang memudahkan orang-orang mengambilnya. Yang harus dilakukan orang hanya datang ke rumahnya, mengambil apa pun yang mereka butuhkan dan memberikan pada orang rumahnya.
Aksi Shana mendapat respon baik. Selama seminggu sumbangan yang diberikan sudah diterima lebih dari 300 keluarga. Dirinya pun merasa gembira melihat hal tersebut yang diungkap oleh kekasihnya.
“Kegembiraan terbesarnya adalah melihat persediaannya habis di penghujung hari karena itu berarti banyak keluarga telah diberkati,” tulis kekasihnya di GoFundMe.
Saat ini, Shana juga membuka donasi bagi orang yang memiliki misi yang sama dengannya melalui situs web GoFundMe.
Penulis
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara