Liputan6.com, Tiongkok - Nasib malang dialami seorang wanita dari Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Bagaimana tidak, dirinya mengalami kelumpuhan di sisi kiri wajahnya setelah melakukan suntik filler di sebuah klinik kecantikan.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Oddity Central, Kamis (1/10/2020), kisahnya bermula ketika wanita bernama Zhao pergi ke sebuah klinik kecantikan setempat pada 12 September 2020, untuk melakukan prosedur suntik filler agar menghilangkan beberapa kerutan yang terlihat di wajahnya.
Sebelumnya wanita berumur 29 tahun ini telah melakukan beberapa kali prosedur kecantikan. Namun sayangnya, kali ini tidak berjalan semulus biasanya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wajah Lumpuh Sebagian
Pada 19 September, seminggu setelah mendapat suntik filler, Zhao bangun dengan kondisi setengah lumpuh. Mulutnya bengkok, dia memiliki kerutan permanen di alis kirinya dan dia tidak bisa menutup mulut dan mata kirinya sepenuhnya.
Kondisinya diperparah karena dia tidak bisa mengunyah makanan dengan benar, dan minum harus menggunakan sedotan.
"Setiap hari saya melihat diri saya di cermin dengan wajah tanpa ekspresi dan saya hanya ingin mati," kata Zhao yang putus asa kepada media lokal GMW.cn.
Â
Advertisement
Alami Kelumpuhan Saraf Wajah
Saat mengunjungi rumah sakit spesialis untuk pemeriksaan, Zhao didiagnosis mengalami kelumpuhan saraf wajah, umumnya dikenal sebagai kelumpuhan wajah.
Sayangnya, dokter tidak bisa memberi tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan agar wajahnya kembali normal. Proses pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Itu pun tidak menjamin bahwa wajahnya akan pulih kembali.
Â
Ditangani 2 dokter
Zhao mengatakan bahwa dia sangat rutin datang ke klinik kecantikan, dan dia telah disuntik filler beberapa kali. Namun, kali ini prosedurnya dilakukan oleh dua dokter, yang satu pernah menanganinya dan yang lain belum pernah dia lihat sebelumnya.
"Saya yakin bahwa dokter yang terakhir yang bertanggung jawab atas kelumpuhan setengah wajah saya," jelas Zhao.
Atas kondisinya tersebut, dia mengajukan keluhan terhadap klinik kecantikan itu. Namun, mereka enggan membayar kompensasi atas apa yang dialaminya.
Â
Advertisement
Ajukan gugatan
Seorang juru bicara klinik tersebut mengatakan bahwa diagnosis medis Zhao tidak menyebutkan pengisi kosmetik sebagai penyebab kelumpuhan wajahnya, sehingga perusahaan tidak dapat menyetujui untuk memberi kompensasi kepada wanita itu, karena mereka tidak memiliki alasan untuk melakukannya.
Geram dengan pernyataan klinik kecantikan itu, Zhao pun mengajukan gugatan terhadap klinik tersebut dan masalah itu akan diputuskan di pengadilan.