Liputan6.com, Jakarta - Mandi menjadi salah satu cara agar tubuh menjadi rileks. Mandi dengan cara berendam dalam bak mandi banyak dipilih individu agar tubuh rileks, tapi mandi di bawah pancuran air atau shower juga lebih disukai.
Baca Juga
Advertisement
Namun ternyata, mandi dengan shower bisa menimbulkan masalah yang sangat serius. Hal tersebut diungkapkan sejumlah ahli.
Mandi menggunakan shower bisa menimbulkan masalah pada telinga, mata dan organ tubuh lainnya. Itu semua terjadi lantaran sejumlah bakteri dan jamur yang ada dalam air akan masuk ke bagian tubuh yang terbuka.
Nah, penasaran apa lagi bahaya yang mengintai jika mandi dengan menggunakan shower? Berikut ulasannya seperti melansir dari Standardmedia.co, Minggu (4/10/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Rambut
Peneliti dari Manchester University juga mengidentifikasi adanya jamur bernama Malassezia restricta yang hidup di kepala pengguna shower.
Bakteri dan jamur ini bisa menyebabkan ketombe dan infeksi pada kulit kepala. Profesor Mat Upton, yang memimpin tim mengatakan bahwa jamur yang ada di dalam air itu juga bisa membuat kulit kering lalu terkelupas.
Advertisement
2. Kulit
Para peneliti di Rumah Sakit Sant 'Antonio Abate di Naples di Italia menemukan bahwa air mandi yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit.
Seorang wanita yang pernah melakukan wax pada kakinya mengalami infeski parah setelah mandi dengan shower dari air yang terkontaminasi jamur.
Kulitnya mengelupas, memerah dan perih.
3. Kerusakan Mata
Pancuran air pada shower yang jatuh ke mata dapat menyebabkan infeski atau peradangan kornea akibat adanya jamur Malassezia atau bakteri Acanthamoeba.
Bakteri yang biasa ada di dalam air ini bisa masuk ke mata dan menyebabkan efek mengerikan seperti kebutaan.
"Semua sumber air mulai dari yang digunakan untuk mandi hingga air yang berasal dari westafel atau kolam renang mengandung protozoa Acanthamoeba," ujar ahli.
Terlebih air pancuran itu sengaja di arahkan langsung ke dalam mata.
Advertisement
4. Infeksi Telinga
Para ilmuwan juga menemukan bakteri yang disebut Pseudomonas aeruginosa yang menyebabkan infeksi pada telinga.
Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut 'swimmer’s ear' dan gejala bahaya lain seperti pembengkakan, rasa sakit, gatal dan kesulitan mendengar.
Menurut ahli, bakteri ini sulit untuk dihilangkan.