Liputan6.com, Tiongkok - Ketika mengerjakan soal Matematika membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi. Apalagi saat tak kunjung menemukan jawabannya, pikiran akan mulai bergulat dengan rasa stres yang berkecambuk.
Baca Juga
Advertisement
Tak heran kerap kali seorang anak mulai meminta bantuan orang-orang terdekat untuk mengajarinya seperti teman atau orangtuanya dengan harapan segera mendapatkan jawabannya.Â
Hal ini yang juga dialami oleh seorang ayah di China yang secara intens membantu anaknya yang menginjak kelas tiga untuk mengajari sekaligus mengerjakan tugas Matematika. Malangnya, sang ayah juga mengalami kesulitan yang sama hingga terjangkit penyakit jantung.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gejala yang Dialaminya
Insiden mengerikan ini bermula dari bulan lalu ketika sang anak memasuki semester baru yang langsung dihadapkan dengan banyaknya tugas, terutama pelajaran Matematika.
Awalnya semua tampak baik-baik saja, pria bermarga Liu ini mulai menjelaskan cara mengerjakan tugas Matematikanya kepada sang anak. Sayangnya, meski telah diulang-ulang materinya, bocah tersebut tidak kunjung paham maksud dari pria berusia 45 tahun itu.
Wajah kebingungan dari si anak disertai emosi dan stres yang dialami ayahnya berujung fatal. Setiap kali ayahnya mencoba menerangkan, nyeri dada sesekali muncul. Hingga akhirnya nyeri dan sesak napas tidak mampu dikendalikannya.
Beruntung, keesokan harinya sang ayah dengan sigap langsung menelepon salah satu Rumah Sakit di Shenzhen untuk mendapati penyakit apa yang dideritanya.
Â
Advertisement
Jejak Medisnya
Setibanya di rumah sakit, Liu tidak sadarkan diri dan mulai kejang serta mulut berbusa. Melihat hal itu, petugas medis segera mengambil tindakan untuk melakukan pengecekan yang mendalam.
Melansir dari Oddity Central, dokter mengungkapkan bahwa penyakitnya itu tidak berhubungan dengan kebiasaan merokok yang dilakukan Melainkan, pria Tionghoa ini menderita infark miokard yang menyebabkan penyumbatan pada arteri koroner utama. Kondisi ini dapat memutuskan suplai aliran darah ke jantung.
Ahli jantung Dr. Gao Hong mengatakan kondisi Liu dipicu oleh emosi yang kuat dan frustrasi yang dia alami saat mengawasi tugas sekolah putranya. Akibatnya, tekanan darah melonjak dan kerja pembuluh darah jadi tidak optimal.Â
Berkat operasi darurat yang dilakukan, pihak rumah sakit berhasil menstabilkan kondisi Liu. Liu pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasih telah menyelamatkan nyawanya.Â
PenulisÂ
Ignatia IvaniÂ
Universitas Multimedia Nusantara
Â
Â