Suka Tidur Lewat Tengah Malam, Ini Dampak Negatifnya Bagi Tubuh Anda

Para peneliti mencatat waktu yang tepat di mana 365 pasien diabetes tipe 2 pergi tidur setiap malam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25 persen pasien rata-rata tidur pada pukul 22:52, sementara 23 persen pasien rata-rata begadang sampai pukul 00:36.

Meskipun ada perubahan waktu tidur yang agak halus, yaitu sekitar satu jam 45 menit, para peneliti melihat perbedaan besar dalam gaya hidup di antara dua kelompok itu.

"Penelitian kami [menunjukkan] bahwa mereka yang suka begadang, 56 persen lebih sedikit berolahraga ketimbang mereka yang tidur lebih awal," tulis Josep Henson, MD, dari Univesity of Leicester di Australia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Bestlifeonline.

"Ini membuat pemahaman tentang faktor-faktor yang dapat mengurangi kecenderungan seseorang untuk berolahraga menjadi sangat penting."

Para peneliti menarik kesimpulan bahwa mereka yang suka tidur larut, cenderung tidak memanfaatkan kesempatan untuk berolahraga di pagi hari. Dan karenanya, mereka menjalani gaya hidup yang kurang sehat.

"Hubungan antara waktu tidur lebih lama dan aktivitas fisik adalah sesuatu yang jelas. Bila Anda tidur larut malam, Anda cenderung tidak aktif," ujar Alex Rowlands, MD, dari University of South Australia menambahkan.

"Anda dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih baik hanya dengan menyesuaikan waktu tidur Anda," tambah dia.

Sebuah studi menemukan bahwa tidur kurang dari 15 menit semalam dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup besar. Ini disebabkan dorongan besar "hormon kelaparan" ghrelin dan dorongan untuk ngemil larut malam.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa tidur delapan jam pada waktu yang wajar dapat menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan sistem kekebalan Anda.

Butuh bantuan untuk bisa cepat tidur? Pakar tidur menyarankan agar Anda meletakkan ponsel satu jam sebelum waktu tidur, berhenti makan tiga jam sebelum tidur, mengganti olahraga berat malam hari dengan yoga, atau membaca buku fiksi.