Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan menjadi salah satu momen yang dinantikan setiap pasangan kekasih. Salah satu prosesi pernikahan yang selalu dinantikan, dan kini dijadikan simbol penting adalah prosesi tukar cincin.
Material Cincin Tunangan dan Cincin Kawin, baca.
Advertisement
Baca Juga
Cincin yang melingkar, biasanya di jari manis Anda menjadi salah satu tanda bahwa Anda telah memiliki pasangan hidup.
Namun, tahukah kamu mengapa desain cincin nikah biasanya berbentuk sederhana? Ternyata, ada alasan di balik itu.
Menurut COO PT Central Mega Kencana Petronella Soan, desain cincin kawin sengaja dibuat sederhana karena akan dipakai jangka panjang. Desain sederhana membuatnya lebih abadi, walau masih dimungkinkan sedikit modifikasi. Â
"Karena dipakai selamanya, (desainnya) enggak bisa neko-neko," kata dia dalam jumpa pers peluncuran virtual kampanye In The Name of Love, Jumat, 9 Oktober 2020.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
3 Desain Cincin Kawin
Saat ini, ada tiga desain cincin kawin yang paling populer. Pertama, cincin soliter dengan single stone. Berlian masih jadi mata cincin kawin yang difavoritkan karena sering dilambangkan abadi.Â
Kedua, cincin berdesain trilogi yang melambangkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Terakhir, cincin dengan mata yang bisa bertumpuk.
"Jadi, pilih yang disukai ya karena kan dipakai selamanya," sahutnya lagi.
Â
Advertisement
Cincin Nikah Perlu Dipersiapkan Sejak Awal
Ia juga menyarankan agar cincin kawin dipersiapkan sejak awal bersama persiapan gedung dan dekorasi. Pasalnya, benda tersebut yang akan tersisa setelah akad dan resepsi selesai digelar.
"Setelah pesta, salaman, besok pagi sudah punya suami di sebelah, istri di sebelah, yang tersisa kan melingkar cincin kawin di jari manis. Di sebelah kanan untuk orang Asia, dan sebelah kiri kalau western. Harusnya jadi prioritas dalam pernikahan. Itu menemani selama up and down pernikahan," ujar Nella.