Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 berimbas hampir seluruh lini bisnis, termasuk industri penerbangan. Untuk itu, maskapai penerbangan di seluruh dunia melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi penumpang yang ingin atau berpergian saat pandemi.
Baca Juga
Advertisement
Setiap maskapai penerbangan juga telah mengambil langkah yang diperlukan untuk meminimalkan kontak antara penumpang dan awak pesawat sejauh mungkin.
Salah satu perubahan terbesar di banyak maskapai penerbangan adalah layanan makanan dan minuman dalam penerbangan. Namun, sebuah maskapai penerbangan mendapat kritik untuk makanan yang disediakan dalam penerbangannya, setelah seorang penumpang menolak menu kelas bisnis yang disediakan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Pengalaman Mengecewakan Bersantap di Kelas Bisnis
Melansir dari India Times, Jumat (16/10/2020), seorang penumpang maskapai Virgin Australia (VA) mengunggah mengenai pengalaman mengecewakan setelah bersantap dalam penerbangan VA di kelas bisnis.
Penumpang ini merasa kesal karena hanya mendapatkan makanan mi instan kemasan cup padahal dia membayar kursi kelas bisnis seharga 2.500 dolar Australia atau setara dengan Rp 26 juta.
Diunggahan serupa, dia juga membagikan foto di akun Facebook-nya yang menunjukkan minuman ringan, mi instan kemasan cup dan segelas air.
“Dua penawaran menu di VA hari ini: Menu 1-anggur merah, minuman soda tanpa gula dan makanan ringan. Menu 2- mi yang luar biasa,” keterangan dalam unggahan tersebut.
Advertisement
Pengalaman Serupa
Nyatanya penumpang lain juga berbagi foto pengalaman serupa dalam penerbangan. Dalam unggahannya, penumpang ini menunjukkan menu kelas bisnis berupa mi instan kemasan cup yang sama, anggur merah dan segelas air.
Cara Meminimalkan Interaksi Antara Awak Pesawat dan Penumpang
Virgin Australia mengklaim makanan itu sebagai cara meminimalkan interaksi antara awak pesawat dan penumpang.
“Keselamatan dan kesejahteraan penumpang kami selalu menjadi prioritas utama kami dan kami memiliki berbagai langkah keamanan sepanjang perjalanan pelanggan kami untuk meminimalkan risiko terkait Covid-19, termasuk layanan terbatas di pesawat,” kata juru bicara Virgin Australia.
Layanan ini mencakup makanan ringan dan minuman untuk semua tamu di kedua kabin, dan dirancang untuk meminimalkan kontak antara penumpang dan kru.
“Kami juga mempertimbangkan kembali apa yang ditawarkan katering onboard kami untuk jangka panjang dan berharap bisa mengembangkan pengalaman baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” lanjutnya.
Advertisement