Citizen6, Yogyakarta: Prof. Dr. Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi RI memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM). Acara Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana ini diadakan oleh Direktorat Administrasi Akademik (DAA) UGM bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM. Acara tersebut dilaksanaan di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM, pada Senin (17/9) .
Menurut Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih, Direktur Administrasi Akademik UGM, pada tahun ajaran 2012/2013, UGM secara resmi menerima sebanyak 4.233 mahasiswa baru program pascasarjana yaitu program S2, S3, dan spesialis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara diawali dengan persembahan tari dari UKM Kesenian Pascasarjana UGM. Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan merupakan kolaborasi antara pengetahuan, keterampilan, integritas moral, etika dan karakter kebangsaan.“UGM berkomitmen tidak hanya mencerdaskan individu saja tetapi juga menjadikan bangsa yang cerdas, bermartabat, berdaulat, dan dihargai di dunia internasional, papar beliau.
Pada acara tersebut terdapat sesi kuliah umum yang diisi oleh Prof. Dr. Mahfud MD. Menurut Prof. Mahfud, pendidikan di Indonesia pada umumnya hanya berorientasi untuk mendapat ijazah dan gelar akademik semata. "Banyak pihak yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh ijazah dan gelar akademik, " paparnya. Prof. Mahfud juga mengatakan bahwa kepandaian hanya menekankan pada kemampuan otak dalam berfikir menganalisis suatu hal secara rasional, sedangkan kecerdasan merupakan pertemuan antara ketajaman berfikir, watak, dan hati nurani. Pandai saja tidak cukup, tetapi harus cerdas, tegasnya.
Selain kuliah umum, pada acara tersebut juga digelar talkshow panel dengan narasumber Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Perwakilan dari Kantor Urusan Internasional UGM dan Perpustakaan UGM, serta Ketua HMP UGM. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Iwan Dwiprahasto, berpesan kepada mahasiswa Pascasarjana UGM agar dapat memanfaatkan kesempatan dan fasiltas kampus untuk kuliah dengan sebaik-baiknya dan lulus tepat waktu.
Sementara Wahyu Supriyanto, Sekretaris Perpustakaan UGM menjelaskan seputar kemudahan dan fasilitas perpustakaan yang dapat dinikmati mahasiswa UGM. "Terdapat banyak jurnal internasional yang dapat diakses di UGM secara gratis," paparnya.
Sementara Dwi Hartini, perwakilan dari Kantor Urusan Internasional UGM mempresentasikan seputar informasi beasiswa study luar negeri bagi mahasiswa Pascasarjana. Inyo Muhammad Abdullah, Ketua HMP UGM, mengatakan bahwa mahasiswa Pascasarjana UGM memiliki potensi luar biasa untuk membangun negeri. "Mari sinergikan potensi untuk mengembangkan jati diri, jaringan, dan berkontribusi untuk kampus dan Indonesia," ungkapnya. Pada acara tersebut terdapat pula acara open house lembaga mahasiswa Pascasarjana se-UGM. (Ardhiani Kurnia Hidayanti).
Menurut Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih, Direktur Administrasi Akademik UGM, pada tahun ajaran 2012/2013, UGM secara resmi menerima sebanyak 4.233 mahasiswa baru program pascasarjana yaitu program S2, S3, dan spesialis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara diawali dengan persembahan tari dari UKM Kesenian Pascasarjana UGM. Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan merupakan kolaborasi antara pengetahuan, keterampilan, integritas moral, etika dan karakter kebangsaan.“UGM berkomitmen tidak hanya mencerdaskan individu saja tetapi juga menjadikan bangsa yang cerdas, bermartabat, berdaulat, dan dihargai di dunia internasional, papar beliau.
Pada acara tersebut terdapat sesi kuliah umum yang diisi oleh Prof. Dr. Mahfud MD. Menurut Prof. Mahfud, pendidikan di Indonesia pada umumnya hanya berorientasi untuk mendapat ijazah dan gelar akademik semata. "Banyak pihak yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh ijazah dan gelar akademik, " paparnya. Prof. Mahfud juga mengatakan bahwa kepandaian hanya menekankan pada kemampuan otak dalam berfikir menganalisis suatu hal secara rasional, sedangkan kecerdasan merupakan pertemuan antara ketajaman berfikir, watak, dan hati nurani. Pandai saja tidak cukup, tetapi harus cerdas, tegasnya.
Selain kuliah umum, pada acara tersebut juga digelar talkshow panel dengan narasumber Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Perwakilan dari Kantor Urusan Internasional UGM dan Perpustakaan UGM, serta Ketua HMP UGM. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Iwan Dwiprahasto, berpesan kepada mahasiswa Pascasarjana UGM agar dapat memanfaatkan kesempatan dan fasiltas kampus untuk kuliah dengan sebaik-baiknya dan lulus tepat waktu.
Sementara Wahyu Supriyanto, Sekretaris Perpustakaan UGM menjelaskan seputar kemudahan dan fasilitas perpustakaan yang dapat dinikmati mahasiswa UGM. "Terdapat banyak jurnal internasional yang dapat diakses di UGM secara gratis," paparnya.
Sementara Dwi Hartini, perwakilan dari Kantor Urusan Internasional UGM mempresentasikan seputar informasi beasiswa study luar negeri bagi mahasiswa Pascasarjana. Inyo Muhammad Abdullah, Ketua HMP UGM, mengatakan bahwa mahasiswa Pascasarjana UGM memiliki potensi luar biasa untuk membangun negeri. "Mari sinergikan potensi untuk mengembangkan jati diri, jaringan, dan berkontribusi untuk kampus dan Indonesia," ungkapnya. Pada acara tersebut terdapat pula acara open house lembaga mahasiswa Pascasarjana se-UGM. (Ardhiani Kurnia Hidayanti).