Tak Keluarkan Uang, Pria Ini Bertahan Hidup Selama 36 Tahun hanya Manfaatkan Voucher

Pria Jepang dapat voucher berhadiah — (Sumber: Sin Chew Daily)

Liputan6.com, Jepang - Finansial yang buruk hingga kehabisan uang tentu akan menambah beban pikiran seseorang. Tidak hanya itu, bahkan berbagai macam panyakit mulai menghampiri dan menggerogoti antibodi yang Anda miliki.

Kondisi ini berbeda dengan yang dialami pria dari Jepang. Pria bernama Kiriya Hiroshi nampak sejahtera dan bahagia meskipun dirinya tak memegang uang sepeser pun di tangannya.

Semasa hidupnya, dia hanya mengandalkan lembaran voucher yang dapat menjamin kesejahteraan hidupnya beberapa tahun ke depan.

Lantas, bagaimana pria itu mengoptimalkan penggunaannya? Hal ini tentu muncul di benak Anda.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ada-ada saja cara warung makan untuk mencari pelanggan. Seperti yang dilakukan oleh warung makan ini yang berikan diskon dengan cara unik.

2 dari 3 halaman

Caranya bertahan hidup

Dompet miliknya bukan dompet sembarangan, dirinya membutuhkan dompet yang cukup ruang untuk menyimpan tumpukan tersebut.

Melansir dari Sinchew Daily, Jumat (30/10/2020), pria Jepang itu mulanya berinvestasi di pasar saham sejak usianya 35 tahun. Beruntung, sistem saham di bursa Jepang memprioritaskan kesejahteraan warganya. Jadi, setiap investor yang memasukkan sejumlah uang ke sahan tersebut akan mendapatkan beragam voucher sebagai bentuk hadiah.

Hingga kini, Kiriya telah menggunakan voucher pemberian itu selama 36 tahun dan nilai pasar saham yang dimilikinya bernilai sebesar Rp 42 milyar rupiah.

Kiriya tercatat telah berinvestasi di lebih dari 900 perusahaan dan setiap tahun pihaknya lagi-lagi memberikan dia voucher.

3 dari 3 halaman

Digunakan untuk apa saja?

Tentu investasi bukanlah perkara yang mudah, butuh ketelitian dalam memperhatikan perkembangan sahamnya dan konsistensi untuk menyisihkan uangnya.

Semasa hidupnya, Kiriya terbiasa menekan dan mengontrol anggaran pengeluarannya. Hal ini dibuktikannya dengan mengendarai sepeda sebagai sarana transportasi.

Selain itu, hadiah voucher tersebut tidak semata-mata digunakan untuk foya-foya, dia tidak akan membelanjakan sesuatu yang harganya melebihi voucher yang dimiliki.

Penulis:

Ignatia Ivani

Universitas Multimedia Nusantara