Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasa kesulitan untuk mengingat kejadian di masa kecil? Kebanyakan orang dewasa tidak dapat mengingat kehidupannya di bawah usia empat tahun. Fenomena ini disebut sebagai amnesia masa kanak-kanak.
Baca Juga
Advertisement
Memori akan peristiwa-peristiwa di tahun awal kehidupan memang samar. Mulai dari momen unik dan dramatis dalam hidup Anda, seperti hari lahir, langkah pertama, hingga kata-kata pertama yang diucapkan, sebagian besar orang tak bisa mengingat kejadian tersebut.
Saat Anda tumbuh dewasa, Anda akan melupakan orang-orang, peristiwa, bahkan tempat yang kita temui saat kecil. Chilhood amnesia atau amnesia anak merupakan ketidakmampuan orang dewasa mengingat peristiwa yang terjadi sebelum usia 2-4 tahun.
Hal ini disebabkan oleh sistem limbik yang tidak berkembang (khususnya di bagian amigdala dan hippocampus), yaitu tempat ingatan disimpan secara kimia di otak.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:
Semakin bertambahnya usia, makin sedikit memori yang dapat diingat
Menurut penelitian Emory University, anak berusia 5-7 tahun dapat mengingat 63-72 persen, sementara anak berusia 8-9 tahun hanya mampu mengingat memori masa kecilnya ketika berusia 3 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia, semakin sedikit memori masa kecil yang dapat diingat.
Advertisement
Ingatan kita terikat dengan kemampuan untuk berbicara
Penyebab lain amnesia anak adalah kita tak memiliki kemampuan untuk membicarakan apa yang kita alami sebelum mampu dan lancar berbicara. Umumnya, kemampuan berbahasa baru lancar saat anak berusia tiga tahun.
Ketika kita tumbuh dewasa, otak akan melakukan pekerjaan berat. Sebuah penelitian oleh Katherine Akers dari The Hospital For Sick Children di Toronto, Kanada, mengungkapkan bahwa ketika otak sibuk menumbuhkan banyak sel baru, otak tidak menyimpan ingatan yang sifatnya berjangka panjang.
Perkembangan otak memainkan peran besar
Selain itu, kita tidak dapat mengingat peristiwa sehari-hari secara fisik sebelum usia 3-4 tahun karena ingatan episodik yang belum muncul saat kecil. Itu sebabnya kita tak bisa mengingat taman atau toko eskrim mana yang pernah dikunjungi.
Advertisement
Orang tua mengubah cara kita mengingat sesuatu
Studi lain menunjukkan bahwa orang tua mampu mengubah narasi masa kecil kita. Seseorang cenderung menyimpan memori yang baik ketika diingatkan.
Namun, anak-anak kerap mendapat cerita berbeda dari ibu dan ayahnya. Hal ini menyebabkan anak sulit untuk melihat dan mengingat dengan benar.