Liputan6.com, Jakarta - Banyak dampak negatif yang diakibatkan pandemi Corona Covid-19. Tak hanya kondisi kesehatan, tapi juga perekonomian negara dan tentu saja masyarakat. Tak sedikit perusahaan yang mengalami gulung tikar, bersamaan dengan itu banyak karyawan yang terpaksa di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Baca Juga
Advertisement
Bila tidak menjadi target PHK, gaji karyawan harus dipotong untuk membantu menopang perusahaan supaya bertahan di masa krisis seperti ini. Pemecatan, pemotongan gaji, kemerosotan ekonomi ini membuat masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan. Otomatis daya beli pun turut menurun.
Hal ini diperkuat dengan Indonesia masuk resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2010 minus 3,49 persen. Dengan begitu, Indonesia mengalami resesi usai dua kuartal berturut-turut di mana kuartal II-2020 tercatat minus 5,32 persen.
Melihat kondisi ini, bertepatan pada 11 November 2020 pukul 11.11 WIB (11.11-11.11), Kadin Indonesia Bidang Industri Kreatif dan Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) meluncurkan gerakan #GerakanBeliDariKawan.
Diharapkan berdambak bagi perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah
Aksi ini merupakan gerakan ekonomi yang diharapkan berdampak secara ril bagi produsen sekaligus menghidupi ekonomi keluarga dan masyarakat kelas menengah-ke bawah. Gerakan ini mulai mendapat dukungan luas dari dunia usaha, salah satunya platform Riseller.com dan Eunggeupsil Topokki.
“Kadin Indonesia mendukung gerakan ini untuk memberi dampak positif yang lebih masif lagi dan saya turut menghimbau agar industry perikanan turut ambil bagian dalam gerakan ini,” kata Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia saat peluncuran gerakan ini.
Selain masyarakat umum, para pebisnis, produsen, importir, licensor, franchisor, distributor, agen juga mengalami penurunan penjualan secara signifikan karena terganggunya rantai pasok dan banyak toko serta resto terpaksa tutup selama pandemi. Sehingga gerakan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kebersamaan saling dukung beli dan jual sesama kawan sehingga menggerakan ekonomi di level masyarakat menengah sampai bawah.
"Yang pasti Asensi mendukung gerakan ini karena dinilai positif dan bisa menambah pendapatan baik di produsen maupun masyarakat luas,” ujar Susanty Widjaya CFE, ketua Asensi.
Advertisement
Solusinya
Datang sebagai solusi atas permasalahan tersebut, platform e-commerce Riseller.com menghubungkan para pebisnis yang terkena dampak penurunan penjualan ini dengan konsumen langsungnya, khususnya lewat jaringan online yang disebut dengan reseller.
Perbedaan utama dari platform Riseller.com dengan platform e-commerce lainnya bagi pebisnis adalah Riseller.com menyediakan jaringan “tenaga penjual online” atau reseller untuk mendorong penjualan produk-produk dari supplier ke komunitas online maupun offline mereka. Platform ini lebih dikenal sebagai Community Selling Platform.
“Platform ini memungkinkan produk-produk Anda direkomendasikan secara serentak oleh ribuan orang di waktu yang bersamaan, ini yang membedakannya dengan platform e-commerce lainnya. Hal ini diperkuat dengan hasil research dari Nielsen yang mengatakan bahwa 88% konsumen Indonesia percaya rekomendasi dari orang yang mereka kenal, harapan kami platform ini akan sangat membantu bagi para pebisnis di tengah pendemi saat ini,” kata Kevin Wu, Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Industri Kreatif KADIN Indonesia dan penggagas aksi ini.