Alasan Kalian Tak Boleh Sembarangan Beri Keju kepada Kucing

Menurut Christine O'Brien dilansir dari website Hill’s Pet, kucing bisa makan keju namun harus dengan takaran tertentu. Oleh karena itu, tidak masalah jika Anda memberikan sedikit keju ke kucing peliharaan Anda. Tentunya, porsi keju yang diberikan pada kucing juga harus dibatasi.

Ini adalah hal yang harus Anda perhatikan sebelum memberikan keju pada kucing, Kenapa begitu? Pada dasarnya kucing adalah karnivora, dan keju bukanlah pilihan makanan utama.

Umumnya keju bisa digunakan sebagai pengganti untuk menambah nafsu makan kucing dan memudahkan kucing untuk minum obat. Namun, Anda perlu tahu bahwa kucing tidak toleran terhadap laktosa. Padahal keju terbuat dari susu yang mengandung laktosa.

Terlalu banyak laktosa yang masuk ke dalam tubuh kucing dapat menyebabkan masalah pencernaan dan kesehatan. Tak hanya itu, beriku deretan dampak jika kucing terlalu banyak konsumsi keju:

1. Diare.
2. Sembelit.
3. Muntah.
4. Alergi.
5. Bulu kucing rontok.
6. Kulit kucing merah dan gatal.

Di sisi lain, keju tinggi lemak dan garam yang dapat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan kucing. Bisa saja terlalu banyak konsumsi keju dapat menyebabkan obesitas atau masalah ginjal pada kucing. Oleh karena itu, jangan sampai Anda memberi keju secara sembarangan. Pastikan hanya memberikannya dalam porsi yang kecil ya.

Jumlah keju yang boleh diberikan kepada kucing tidak boleh melebihi 8-10% dari kalori harian kucing. Oleh karena itu, Anda harus terlebih dahulu memeriksa kalori keju yang ingin diberikan pada kucing. Data kalori keju secara detail dapat dilihat pada label nutrisi di kemasan keju. Pastikan potongan keju yang Anda berikan tidak lebih tinggi dari porsi keju yang direkomendasikan.

Penulis

Fayola Gishlaine