Liputan6.com, Jakarta - Memberikan kecupan kepada pasangan seringkali dilakukan sebagai salah satu bentuk kasih sayang. Beberapa individu juga menganggap bahwa kecupan mampu menenangkan hati.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pernahkah Anda memperhatikan, saat berciuman mata Anda akan reflek terpejam? Atau pernahkah Anda membiarkan mata terbuka dan membandingkannya dengan mata terpejam saat sedang berciuman?
Melansir dari Brightside, Sabtu (28/11/2020), berikut tiga alasan mengapa seseorang berciuman dengan mata tertutup.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Membantu otak lebih fokus
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan seorang psikolog, ketika ada banyak visual atau gangguan di sekitar, otak akan menjadi lebih sulit fokus. Hal ini membuat kemampuan kita untuk merasakan sesuatu menjadi lebih buruk.
Selain itu, dengan menutup mata saat berciuman dapat menunjukkan bahwa Anda nyaman dan aman dengan situasi yang terjadi.
Advertisement
Menghindari rasa canggung
Berciuman adalah salah satu hal pribadi dan intim. Ciuman dapat membuat Anda atau pasangan merasa lebih sensitif.
Untuk menghindari hal tersebut dari rasa canggung, secara otomatis Anda akan memilih untuk menutup mata sebelum mencondongkan tubuh untuk menciumnya.
Mengurangi tekanan
Meskipun kontak mata menjadi hal penting dalam hubungan, ciuman dengan mata terbuka bukanlah ide yang bagus.
Hal tersebut akan membuat pasangan Anda tidak nyaman. Selain itu, menutup mata saat berciuman dapat memberi sensasi lebih baik ketimbang dengan mata terbuka.
Advertisement