Liputan6.com, Jakarta - Disadari atau tidak, banyak dari kita menghabiskan waktu dengan duduk dalam kehidupan sehari-hari. Mulai saat Anda bekerja di kantor, istirahat atau bahkan bersantai di rumah. Tapi, pernahkah Anda memperhatikan postur duduk diri Anda sendiri?
Baca Juga
Advertisement
Jika tidak, sangat disayangkan. Pasalnya dengan menelaah posisi duduk seseorang kita dapat menemukan karakter atau kepribadian orang tersebut.
Postur duduk tertentu dapat dengan jelas mencerminkan bahwa orang tersebut adalah orang yang agresif, pemalu, atau orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi.
Terkait hal ini bagi yang penasaran dan ingin mempelajari karakter seseorang dengan cara mereka duduk caranya mudah. Berikut ulasannya dilansir dari Brightside.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Menyilangkan Kaki
Anda adalah orang yang sangat terbuka dan suka berpetualang. Tidak hanya itu, ketika menjadi seorang pemimpin, Anda juga memiliki kemampuan yang baik. Anda adalah orang dengan dan memiliki keterampilan sebagai pemimpin, Anda dapat mengontrol situasi dan terbuka dengan teman baru.
Advertisement
2. Duduk Tegak
Bagi Anda yang sering duduk tegak, Anda sangat emosional dan cukup bawel. Namun kehadiran Anda akan selalu membuat orang lain disekitar Anda merasa nyaman dan bahagia. Anda selalu berusaha melindungi orang yang Anda sayangi dan mendukung mereka di masa-masa sulit.
3. Tiduran
Orang dengan kebiasaan duduk seperti ini, biasanya mereka bersikap sangat ramah. Mereka juga menyukai percakapan yang panjang dan santai atau serius bersama dengan kerabatnya.
Advertisement
4. Menyelimuti Diri
Kebiasaan duduk seperti ini menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang introvert dalam lingkungan. Seperti di tengah keramaian Anda akan merasa malu.
5. Kaki Terbuka Lebar
Gaya duduk ini menunjukkan bahwa Anda akan mendominasi. Karena itu, Anda juga menyukai "kekuasaan". Kepribadian orang dalam posisi duduk ini dapat menarik orang lain untuk menjadi teman dan pasangan.
Anda cenderung terbuka, ramah, mudah bergaul, dan dicintai banyak orang. Namun terkadang karena kebaikannya, banyak orang yang mempermainkannya.
Penulis
Fayola Gishlaine
Advertisement