Liputan6.com, Oman - Maryam al-Balushi, seorang pecinta binatang dari Muscat, Oman, memutuskan tinggal dengan ratusan kucing liar dan juga belasan anjing. Tak tanggung-tanggung, Maryam mengadopsi 480 kucing dan 12 anjing.
Dia menghabiskan hampir $ 8.000 atau setara dengan Rp 113 juta dalam sebulan untuk makanan dan perawatan hewan yang dimiliki.
Advertisement
Baca Juga
Semuanya dimulai pada tahun 2008, ketika putranya membawa pulang seekor kucing Persia kecil sebagai hewan peliharaan. Seiring berjalannya waktu, Maryam mulai terbiasa dengan kucing peliharaannya, dan akhirnya mereka menjadi tidak terpisahkan.
Pada 2011, Maryam mengalami depresi berat, dan dia memuji kucing peliharaannya karena telah membantunya melewati masa sulit itu. Pada tahun-tahun berikutnya, Maryam memutuskan mendedikasikan dirinya untuk membantu kucing liar dan membawanya ke rumahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mulai Mencintai Kucing
“Semuanya dimulai pada 2008 ketika putra saya membeli kucing Persia kecil. Seperti banyak ibu, saya menolak untuk menjaganya karena saya tidak menyukai binatang dan putra saya tidak terlalu memperhatikan atau menjaga kebersihannya. Saya pun merawatnya sepenuhnya, memberinya makan, memandikannya, dan menghabiskan banyak waktu bersamanya,” kata Maryam kepada AFP.
Ketika dia masih bekerja, dia akan buru-buru pulang untuk memberi makan hewan peliharaannya dan memastikan mereka baik-baik saja, tetapi sekarang dia mendedikasikan seluruh waktunya untuk mereka.
Advertisement
Mendapat Sumbangan
Awalnya Maryam tidak menerima dukungan keuangan, sementara merawat begitu banyak kucing menjadi sangat mahal. Dia kemudian mulai mengunggah foto di platform media sosial seperti Instagram dan menemukan banyak pecinta hewan lain yang kemudian bersedia untuk menyumbang.
Hingga kini Maryam menghabiskan sekitar $7.800 setiap bulan untuk makanan dan merawat 480 kucing dan 12 anjingnya yang sebagian besar ditanggung melalui sumbangan dari penggemar dan pendukungnya.
Pesan Maryam
“Pesan saya kepada masyarakat adalah memperlakukan hewan dengan kasih sayang,” kata Maryam.
“Beberapa orang tidak menginginkannya untuk berada di rumah, di kebun, tidak di dekat mobil, jadi kemana mereka harus pergi? Bagaimana cara mereka makan? Saya bertanya kepada orang-orang ini, apakah bumi diciptakan untuk kita sendiri, atau apakah makhluk Tuhan perlu berbagi atas kelimpahan bumi? Jadi saya katakan, kasihanilah, kasihanilah, dan ketika Anda melakukannya, Anda akan melakukannya karena itu adalah kewajiban moral dan tugas manusia yang harus kami tawarkan kepada semua mahluk yang tinggal di planet ini."
Advertisement