Sukses

Miris, 16 Driver Ojek Online Kena Order Fiktif ke Alamat yang Sama

Order fiktif yang dialamatkan ke tujuan yang sama ini tidak hanya menimpa seorang driver ojek online, melainkan 16.

Liputan6.com, Manila - Kehadiran ojek online atau ojol tentu sangat mempermudah kehidupan banyak individu dalam keseharian mereka.

Dengan berbagai layanan yang ditawarkan seperti layanan pesan makanan, tentu semakin membantu individu dan dinilai sangat praktis ketika tengah lapar di saat malas keluar rumah.

Mirisnya, ada saja orang-orang yang tega dan sengaja membuat order fiktif sehingga membuat para driver ojek online merugi. Bahkan nominalnya pun tak sedikit, terkadang hingga jutaan rupiah. 

Baru-baru ini kejadian tersebut pun berlangsung di Paco, Manila. Di mana para pengendara FoodPanda menjadi korban lelucon beberapa orang yang tidak bertanggung jawab. Order fiktif yang dialamatkan ke tujuan yang sama ini tidak hanya menimpa seorang driver ojek online, melainkan 16. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kisahnya Dibagikan di Facebook

Melansir dari World of Buzz, Sabtu (19/12/2020), insiden itu terjadi di rumah pengusaha Vladimir Cuevas, di mana dia sendiri menjadi sasaran jahil dan berbagi kisah yang dialaminya itu melalui akun Facebook-nya. 

“Kami terkejut ketika pengendara tiba satu per satu di depan rumah, tapi mereka tidak memiliki nomor kami dan alamat kami digunakan oleh orang lain,” kata Cuevas dalm unggahannya. 

Maawa naman kayo sa mga Food Panda/Grab Riders. Samin pa na address. Daming order a. Party??? May parating pang iba. 🤦🏻‍♂️ Update: 16 Riders lahat lahat. 1700-1900 worth of orders kada isang rider.

Posted by Rome Vladimir Agito Cuevas on Monday, December 14, 2020

 

3 dari 3 halaman

Total Pesanan hingga Rp 549 Ribu

Nilai total pesanan orderan fiktif sekitar RM 157 atau setara dengan Rp 549 ribu. Makanan-makanan tersebut bahkan dibayar secara tunai.

Akibatnya, Cuevas mengambil dan membayar makanan dari empat driver FoodPanda. Sementara itu, para tetangga juga membeli sebagian makanan untuk membantu para drivel ojol.

Beberapa pengemudi harus meninggalkan kawasan itu untuk menjual makanan yang telah dibelinya ke tempat lain.