Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu pasti memiliki ketakutan akan sesuatu. Mungkin Anda pernah mendengar tentang arachnophobia (takut laba-laba) atau acrophobia (takut ketinggian), tapi bagaimana dengan trypanophobia?
Â
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari pharmacytimes, Kamis (14/1/2021), trypanophobia didefinisikan sebagai ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik.
Meskipun kadang-kadang juga disebut sebagai aichmophobia, belonephobia, atau enetophobia, istilah-istilah tersebut umumnya menunjukkan rasa takut pada peniti, jarum, atau benda tajam sementara tryphanophobia juga mencakup aspek medis dari rasa takut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fobia Jarum
Namun, trypanophobia sering disebut sebagai fobia jarum. Hal ini dapat dan memang memengaruhi banyak orang secara signifikan, terutama pasien yang harus menjalani prosedur medis yang berkaitan dengan jarum dan suntikan.
Trypanophobia secara resmi diakui dalam American Psychiatric Association Diagnostics and Statistics Manual of Mental Health Disorders, pada tahun 1994 sebagai fobia spesifik jenis cedera injeksi darah.
Advertisement
Dapat Berbahaya
Sayangnya, banyak individu yang justru menganggap sepele fobia ini. Bahkan tak sedikit orang yang mengalami trypanophobia justru dijadikan bahan lelucon karena dianggap mirip dengan anak kecil yang takut jarum.
Padahal trypanophobia dapat berbahaya bagi penderitanya. Ketakutannya akan jarum dan suntikan dapat membuat mereka enggan untuk datang ke layanan kesehatan meski dalam keadaan sakit. Mereka akan menolak untuk bertemu dokter meski membutuhkan pengobatan.
Jika penyakit yang diderita cukup berat tentu hal ini dapat berbahaya. Di beberapa kasus, penderita trypanophobia bahkan menolak untuk melakukan check kesehatan rutin.