Sukses

Studi: Satu dari Delapan Pasien yang Pulih dari Covid-19 Meninggal dalam 140 Hari

Penelitian terbaru menemukan satu dari delapan penyintas Covid-19 meninggal dalam 140 hari

Liputan6.com, Jakarta Covid-19 telah menimbulkan banyak penderitaan fisik dan emosional pada orang-orang di seluruh dunia. Dalam upaya untuk meringankan semua risiko kesehatan dan komplikasi medis yang dipicu Covid yang mematikan, para ilmuwan dan peneliti terus bekerja keras dan mengembangkan solusi yang memungkinkan.

Belakangan, long covid menjadi isu yang mengkhawatirkan. Ini merupakan masalah berkelanjutan atau efek jangka panjang yang dialami pasien meski telah sembuh dari infeksi virus Corona.

Malahan, sebuah penelitian menemukan temuan yang mengejutkan. Para ahli percaya, satu dari delapan pasien Covid yang dianggap pulih, meninggal dalam 140 hari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Studinya

Studi tersebut dilakukan oleh University of Leicester and the Office for National Statistics (ONS) yang menemukan bahwa 29,4% pasien Covid yang dipulangkan mengalami masalah kesehatan lagi dan diterima kembali, di mana 12,3% meninggal setelah menderita komplikasi. Studi tersebut mengamati 47.780 pasien yang dipulangkan.

"Orang-orang tampaknya akan pulang, mendapatkan efek long Covid, kembali masuk rumah sakit, dan sekarat. Kami melihat hampir 30 persen diterima kembali dan itu banyak orang. Jumlahnya sangat besar," ujar Profesor Kamlesh Khunti, salah satu penulis studi tersebut.

Menurutnya, pelayanan keseatan perlu menyusun strategi dan lebih efisien dalam persiapan menghadapi efek long Covid. Meski demikian, studi tersebut belum ditinjau oleh rekan peneliti sejawat sehingga para peneliti menuntut langkah yang lebih serius untuk diambil.

 

3 dari 5 halaman

Risiko jangka panjang Covid

Profesor Khunti yang juga seorang profesor diabetes perawatan primer dan kedokteran vaskular di Universitas Leicester menekankan pada risiko kesehatan kronis yang ditimbulkan pada pasien yang pulih dari Covid.

Menurut penelitian tersebut, efek jangka panjang Covid dapat menyebabkan penyintas mengembangkan masalah jantung, diabetes, serta kondisi hati dan ginjal kronis.

Selain itu, orang di bawah usia 70 tahun dapat mengembangkan masalah paru-paru, jantung, ginjal, dan hati. Bahkan kasus diabetes dapat muncul berminggu-minggu setelah atau berbulan-bulan setelah mereka pulih dari Covid.

Sambil juga membahas proses diagnosis pada pasien Covid, Khunti menambahkan, "Kami tidak tahu apakah itu karena Covid menghancurkan sel beta yang membuat insulin dan Anda terkena diabetes tipe 1, atau apakah itu menyebabkan resistensi insulin, dan Anda mengembangkan Tipe 2, tetapi kami melihat diagnosis baru diabetes yang mengejutkan ini."

 

4 dari 5 halaman

Gejala jangka panjang Covid lainnya

Long Covid adalah keadaan komplikasi Covid dalam jangka waktu yang lama. Selama periode ini, seseorang dapat berubah dari mengalami gejala umum Covid atau bahkan tidak mengalami sama sekali.

Karena itu, berikut beberapa gejala paling umum yang dapat Anda alami bahkan setelah sembuh dari penyakit:

  • Sulit bernapas
  • Nyeri sendi
  • Nyeri dada
  • Hilangnya indera penciuman atau bau
  • Kelelahan

 

5 dari 5 halaman

Infografis cara vaksin Covid-19 picu kekebalan tubuh

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Long Covid-19 adalah kondisi pasien yang sudah pernah terinfeksi virus Covid-19 masih mengeluhkan gejala setelah dinyatakan sembuh.
    Long Covid-19 adalah kondisi pasien yang sudah pernah terinfeksi virus Covid-19 masih mengeluhkan gejala setelah dinyatakan sembuh.

    Long Covid

  • COVID

  • virus corona