Liputan6.com, Jakarta Semakin modern, orang tua banyak yang memberi nama anaknya dengan nama unik. Tujuannya agar nama itu tidak sama dengan orang lain atau dianggap keren. Ada yang memberi nama dengan tokoh film, tokoh buku, nama latin dari buku sekolah, maupun benda-benda yang ada di sekilingnya.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa selebritas barat dan Indonesia, memilih untuk menamakan anaknya dengan nama unik. Seperti Elon Musk dan Grimes menamakan putranya X Æ A-12. Sedangkan putri dari bintang Iron Man Gwyneth Paitrow diberi nama Apple.
Sementara di Indonesia, pasangan Ayudia Bing Slamet dan Ditto 'Percussion' menamai putranya Dia Sekala Bumi. Lalu, putra dari Ammar Zoni dan Irish Bella bernama Air. Ternyata, di beberapa negara ada nama-nama yang dilarang. Seperti nama-nama di bawah ini yang dilansir dari BrightSide, Kamis (11/02/2021).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Nutella dan Strawberry - Perancis
Sebuah keluarga di Perancis menamakan putri mereka dengan Nutella, Orang tuanya berpikir bahwa nama tersebut akan menjadi populer di masa depan. Tetapi, saat di sekolah anaknya diejek oleh teman-temannya karena bernama Nutella. Sehingga mereka harus mengganti nama menjadi Ella.
Cerita itu kemudian viral di masyarakat Perancis. Pada akhirnya pemerintah secara resmi melarang orang tua untuk memberikan nama anaknya Nutella. Sementara di keluarga lain, ada yang ingin menamai putrinya Fraise, dalam bahasa Perancis berarti stroberi. Nama itu dilarang Pemerintah karena ada bahasa kasar yang terdengar mirip dengan kata Fraise. Orang tua itu lalu memberi nama anaknya menjadi Fraisine.
Terminator - Meksiko
Terminator merupakan nama yang berasal dari karakter film Arnold Schwarzenegger. Nama ini sebelumnya sudah lama digunakan oleh orang tua di Meksiko. Seiring berjalannya waktu nama ini menjadi banyak digunakan, akhirnya pemerintah memutuskan untuk melarang nama Terminator ada di Meksiko.
Â
Advertisement
Ikea - Swedia
Ikea merupakan nama toko furnitur di Swedia. Pemerintah Swedia mengeluarkan undang-undang pada tahun 1982, yang melarang orang tua memberi nama anak mereka dengan nama aneh. Nama aneh yang dimaksud yaitu yang membuat pemilik nama merasa tidak nyaman. Sehingga orang tua tidak dapat memberi nama anak secara sembarangan.
Camilla - Iceland
Islandia memiliki kelompok khusus yang menetapkan dan membuat aturan untuk penamaan bayi yang baru lahir. Orang tua dilarang menamai anaknya yang memiliki huruf C. Sebab huruf C tidak ada dalam alfabet lokal Islandia. Oleh karena itu, bagi seseorag yang bernama Camilla harus diubah menjadi Kamilla.
Santa Claus - Ohio (Amerika Serikat)
Penduduk Ohio bernama Robert William Handley sangat menyukai hari Natal. Hal itu membuat dirinya memutuskan unntuk mengganti namanya menjadi Santa Robert Claus. Tetapi, otoritas Ohio melarang nama tersebut dan membuat Handley mengajukan gugatan. Pada akhirnya Handlye mendapat izin untuk mengganti namanya.
Pluto - Denmark
Orang tua di Denmark dapat memilih nama untuk bayi mereka dari daftar resmi yang disediakan. Terdapat sekitar 7 ribu nama dari daftar tersebut yang telah disetujui. Mereka tidak dapat memberi nama di luar daftar tersebut, tetapi jika ingin memberi nama lain mereka harus mendapat izin resmi. Nama Pluto tidak ada di daftar resmi itu, sehingga dilarang oleh otoritas Denmark.
Advertisement
Princess - New Zealand
Nama Princess yang berarti Putri dilarang di New Zealand, Nama itu dianggap sebagai gelar resmi sehingga pemerintah melarangnya. Nama lain yang dianggap sebagai gelar resmi seperti raja, pangeran, ratu, adipati, paus, dan lainnya juga dilarang digunakan.
Â
@ - China
Sepasang suami istri di China menamai bayi mereka dengan "@". Simbol yang biasa digunakan pada alamat email itu menandakan kecintaannya pada putrinya. Simbol "@" mereka terjemahkan ke dalam bahasa China yang berarti cintai dia. Tetapi upaya tersebut tidak berhasil, dan menyebabkan pemerintah China melarang simbol digunakan sebagai nama seseorang.
Peppermint dan Stone - Jerman
Peppermint dalam bahasa Jerman adalah Pfefferminze. Orang tua di Jerman ada yang ingin memberi nama anaknya Pfefferminze. Namun pemerintah Jerman menolaknya karena nama itu dapat menyebabkan ejekan. Begitu pun dengan nama Stone, karena dianggap sebagai sebuah objek bukan sebagai nama seseorang.
Venerdi dan Blu - Italia
Pengadilan Italia memutuskan bahwa Venerdi (dalam bahasa Italia) atau Jumat adalah kata yang konyol dan memalukan sebagai nama seseorang. Sehingga nama Venerdi dilarang di Italia.
Di tahun 2018 di Milan, otoritas setempat juga melarang orang tua memberi nama Blu (dalam bahasa Italia) yang artinya Biru. Keputusan itu didasarkan pada keputusan presiden yang dikeluarkan tahun 2000. Isi keputusan itu menyatakan bahwa nama yang diberikan kepada seorang anak harus sesuai dengan jenis kelaminnya. Sementara, Blu tidak dapat diidentifikasi sebagai perempuan maupun laki-laki.
Tetapi larangan penggunaan nama Blu tidak berlaku di seluruh Italia. Tahun 2020, penari Gianluca Vacca dan Sharon Fonseca yang tinggal di Bologna menamai putrinya Blu Jerusalema.Â
Â
Penulis:
Syifa Aulia
UPN Veteran Jakarta
Advertisement