3 Hal Ini Baik Dilakukan Saat Anda Ingin Memulai Diet

Untuk melakukan diet yang sehat, mengonsumsi banyak sayuran tentu harus menjadi hal sederhana pertama yang Anda harus lakukan. Sayuran memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena kandungan nutrisinya yang beragam.

Tak hanya itu, sayuran memberikan sedikit kalori untuk tubuh dan membanjiri  tubuh dengan vitaminnya untuk melawan penyakit-penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Jika Anda berpikir bahwa Anda hanya bisa mengonsumsi kembang kol dan kangkung  untuk mendapat semua manfaat yang ditawarkan sayuran itu salah.

Setiap sayuran yang mempunyai nutrisinya masing-masing, jadi untuk mendapatkan semua manfaat Anda harus mengonsumsi sayuran yang bervariasi. Jika Anda tidak menyukai banyak sayuran, cobalah menyulap sayuran menjadi makanan yang lezat untuk dikonsumsi atau makanan yang Anda sukai.

Mulailah dengan makanan yang Anda sukai dengan dipadukan sayur-sayuran yang kurang Anda sukai. Misalnya membuat telur dadar dengan menggunakan bayam untuk menetralisir rasa bayam, atau Anda juga dapat membuat pasta dengan menggunakan buncis.

Hal ini dapat membuat Anda menjelajahi banyak sayuran dengan makanan yang Anda sukai. Teknik memasak sayur yang berbeda dapat membuat Anda menjadi suka terhadap banyak sayuran.

Gula memang dapat membuat makanan menjadi lebih terasa enak, jadi banyak perusahaan mebambahkan gula ke setiap produk yang dimilikinya. Dari mulai roti, sereal, yogurt, mayonnaise, hingga sup.

Hal tersebut menyebabkan banyak makanan terlalu berlebihan akan gula di dalam kandungannya. Rata-rata orang mengonsumsi 19 sendok teh gula per hari, yang mana hal tersebut melebihi jumlah batas wajar yaitu 6 sendok teh.

Tentu, hal itu tidak membuat ukuran pinggang Anda menjadi mengecil sehingga pengurangan konsumsi gula sangat dianjurkan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.

Mengonsumsi makanan yang rendah lemak merupakan kunci juga untuk mengurangi konsumsi gula. Makanan rendah lemak yang secara alami seperti buah-buaha, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Terdapat banyak penelitian yang mendukung gaya hidup rendah lemak, sebagaimana terdapat bukti kuat bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dengan mengurangi karbohdirat pada makanan yang akan dikonsumsi.

Selain itu, gula tambahan seperti yang terdapat pada jus tebu, sirup maple, gula kurma, dan lain sebagainya juga dapat bermasalah bagi kesehatan dan berat tubuh Anda.

Makanan yang diproses secara berlebihan juga dikaitkan dengan penambahan berat badan karena banyak makanan kemasan atau cepat saji tidak sehat. Maka dari itu makanan yang utuh seperti buah-buahan dapat menurunkan berat badan Anda karena memiliki banyak serat.

Serat membantu kita kenyang, dan terdapat penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan menambahkan lebih banyak serat ke menu Anda mampu menurunkan berat badan. Hal tersebut juga sebaliknya dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Selain itu, makanan yang utuh akan mampu mengurangi nafsu makan sehingga makanan yang dikonsumsi pun menjadi lebih sedikit.

Peneliti menyebutkan bahwa saat dibuat percobaan membiarkan orang makan sebanyak yang mereka suka, mereka menemukan bahwa orang makan sekitar 500 kalori lebih banyak per hari.

Tetapi orang-orang kehilangan berat badannya saat diberi diet makanan utuh, menunjukkan bahwa makanan utuh bisa mengatur nafsu makan.

Makanan utuh terdiri dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, makanan laut, ayam, dan sebagainya. Jika Anda ingin hidup tanpa pasta, maka metode rendah karbohidrat yang berpusat pada sayuran dan protein berkualitas seperi, makanan laut, ayam, dan daging sapi tanpa lemaka dapat menjadi jawaban yang tepat.

Para vegetarian juga bisa memilih buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati untuk menurunkan berat badan

Diet yang sehat akan memberikan berat badan yang ideal dan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Menurunkan berat badan memang baik untuk kesehatan, asalkan melakukan diet yang sehat bukan yang tak beraturan. Diet sehat hidup pun sehat.

Penulis: Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif