Liputan6.com, Jakarta - Apa itu ghosting? Istilah ini semakin populer digunakan dalam beberapa tahun terakhir untuk menggambarkan fenomena ketika calon pasangan tiba-tiba berhenti berbicara dan menghubungi Anda.
Tak ada lagi pesan atau pun telepon, dan dia tiba-tiba tampak selalu sibuk saat Anda mencoba meminta bertemu.
Advertisement
Baca Juga
"Saling diam bukanlah hal yang aneh dalam hubungan jangka panjang. Ghosting hanya dapat terjadi setelah kencan pertama atau terkadang banyak kencan," kata konselor hubungan dan terapis Gestalt, Clinton Power.
Ghosting menjadi cara bagi satu individu yang mencoba dan mengakhiri hubungan tanpa melakukan banyak tenaga dan emosional.
Jika Anda khawatir si dia ghosting, sebaiknya perhatikan tanda-tanda berikut ini agar bisa menghadapinya atau mengakhiri hubungan tersebut dengan cara Anda sendiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Suka membatalkan janji dan tidak menjadwalkan ulang
Salah satu tanda besar bahwa pasangan Anda akan ghosting adalah ketika dia kerap membatalkan rencana untuk bertemu. Mulai dari pergi ke bioskop bersama hingga sekadar kumpul bersama teman-teman Anda. Baik rencana besar maupun kecil, dia selalu punya alasan untuk membatalkannya.
Pasangan Anda akan selalu sibuk bekerja, atau memiliki hal penting lain yang harus dilakukan. Selain itu, dia sepertinya tak pernah bisa menawarkan tanggal penjadwalan ulang yang pasti.
Faktanya, terkadang dia juga menawarkan tanggal yang tidak jelas, seperti "minggu depan." Hal ini seolah dia tak benar-benar ingin bertemu dengan Anda terlalu lama.
Advertisement
2. Diam di media sosial
Media sosial merupakan salah satu cara yang bagus untuk tetap terhubung dengan semua orang dalam hidup kita, bahkan orang penting sekalipun. Hal ini juga dapat menjadi ukuran yang baik untuk mengetahui apakah Anda sedang di-ghosting oleh pasangan atau tidak.
Salah satu tanda besar ketika Anda di-ghosting adalah ketika pasangan Anda mulai berhenti berinteraksi dengan Anda di media sosial sama sekali. Entah dia membatalkan pertemanan atau justru memblokir Anda secara diam-diam.
3. Tak memiliki teman yang sama
Seseorang yang berencana ingin ghosting di masa depan mungkin tidak akan memperkenalkan Anda pada teman-temannya. Jika kalian tak saling memiliki dan mengenal teman yang sama, itu mungkin karena dia tak terlalu peduli dengan hubungan Anda.
Dia akan membuat Anda tak memiliki kontak temannya supaya tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jika dia bersikukuh Anda tak perlu mengetahui dan bertemu dengan teman-temannya, ini menjadi tanda besar bahwa dia tak akan memperlakukan Anda seperti seharusnya.
Advertisement
4. Butuh waktu lama untuk kembali
Awalnya semua berjalan luar biasa, seperti saling mengirim pesan sepanjang waktu, sering bertemu, dan menikmati kebersamaan. Namun, sepertinya percakapan tersebut lamban dan berlarut-larut.
"Indikator klasik dari individu yang ghosting adalah ketika si dia selalu menggunakan ponselnya, tetapi Anda jarang mendapatkan pesan atau panggilan telepon itu," kata pakar hubungan, Melissa Rogers.
Anda tak bisa mendapatkan pesan singkat darinya dan butuh waktu lama untuk menghubungi kembali tentang rencana kalian berdua.
Jika Anda penting baginya, ia akan tetap menghubungi meskipun sedang sangat sibuk. Ketika dia tak lagi ingin meluangkan waktunya untuk Anda, itu mungkin pertanda bahwa dia berencana untuk ghosting.
5. Tak memiliki alasan
Ketika Anda akhirnya bisa menghubunginya setelah berhari-hari tak berbicara, apakah dia akan memberi tahu semua yang telah terjadi? Atau justru terlihat tak memiliki hal apa pun untuk diberitahukan pada Anda?
Biasanya, pasangan Anda tak akan berusaha keras untuk terlibat dalam percakapan yang Anda lakukan.
"Dia tidak lagi terlihat dalam percakapan atau minat yang sama seperti sebelumnya. Dan meskipun perilakunya sangat berbeda, dia akan tetap menyangkal bahwa ada sesuatu yang salah," kata Teresa Solomita.
Advertisement