Sukses

6 Fakta Menarik Masjid Al-Aqsa, Tempat Bersejarah Peristiwa Isra Miraj

Masjid Al-Aqsa menjadi bangunan bersejarah karena peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Liputan6.com, Jakarta Masjid Al Aqsa di Yerussalem, Palestina, menjadi tempat bersejarah bagi umat Islam atas peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Masjid itu juga menjadi salah satu tempat suci dan penting bagi umat Islam.

Masjid ini menjadi tempat bermalam Nabi Muhammad SAW sebelum berangkat ke Sidrat al-Muntaha, batas akhir langit ke tujuh, untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW itu disebut sebagai Isra Miraj.

Masjid Al-Aqsa diperebutkan oleh tiga agama yakni Islam, Kristen, dan Yahudi karena sebagai tempat bersejarah masing-masing agama. Bangunan bersejarah itu menyimpan fakta menarik yang wajib diketahui, dikutip dari berbagai sumber ini dia.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 7 halaman

1. Kiblat Pertama Umat Islam

Masjidil Aqsa adalah salah satu situs suci bagi umat Islam. Sebelum menghadap ke Ka'bah di Makkah, Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat ketika salat. Ini menjadikan Al-Aqsa sebagai kiblat pertama dalam Islam.

Kiblat itu kemudian berubah arah menjadi menghadap Ka'bah. Setelah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjadikan Ka'bah sebagai kiblat melalui Surah  Al-Baqarah.

3 dari 7 halaman

2. Dome of Rock sebagai Kubah Pertama

Kubah Batu atau Dome of Rock menjadi kubah pertama di dunia dan dalam sejarah arsitektur Islam. Kubah ini dibangun oleh Abdul Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah. Awalnya kubah tersebut terbuat dari kayu yang dilapisi keramik atau kuningan.

Kubah Batu itu kemudian dilapisi dengan potongan marmer dan emas oleh Khalifah Utsmaniyah Suleiman Agung pada kekuasaan Turki Utsmani.

Di dalam Kubah Batu, terdapat batu yang diyakini sebagai tempat istirahat Nabi Muhammad sebelum naik ke langit ke tujuh saat Isra Miraj.

 

4 dari 7 halaman

3. Al-Ghazali Pernah Tinggal dan Menulis Karya

Seorang teolog, ahli hukum, dan filsuf asal Persia bernama Abu Hamid Al-Ghazali pernah tinggal di Al-Aqsa selama beberapa waktu. Menurut beberapa sejarawan, Al-Ghazali adalah salah satu tokoh Muslim yang paling berpengaruh kala itu.

Di Al-Aqsa, ia menulis kitab Ihya Ulumuddin atau Kebangkitan Ilmu Agama. Kitab itu lalu dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam literatur Islam.

Kitabnya menjadi paling berpengaruh di antara buku yang paling banyak di baca di dunia Muslim. Terdapat sebuah bangunan di Al-Aqsa yang ditandai sebagai kamar Al-Ghazali berkarya.

 

5 dari 7 halaman

4. Terdiri dari Empat Masjid

Banyak yang mengira jika Masjid Al-Aqsa hanya terdiri dari satu bangunan. Tempat tersebut sebenarnya adalah sebuah kompleks yang di dalamnya terdiri dari empat masjid.

Masjid itu yakni Masjid Qibly, Masjid Buraq, Masjid Marwani, dan Kubah Batu (Dome of Rock). Kompleks yang lebih luas sebagai tempat Al-Aqsa dinamakan Al-Haram Ash-Sharif atau tempat suci yang mulia.

 

6 dari 7 halaman

5. Memiliki Perpustakaan

Masjid Al-Aqsa memiliki perpustakaan yang didirikan pada tahun 1923 oleh Dewan Legislatif Muslim Tertinggi. Perpustakaan itu mencakup kumpulan peristiwa bersejarah yang terjadi di Palestina pada awal abad ke-20. 

Isi perpustakaan terdiri dari berbagai koleksi manuskrip berharga dan karya-karya yang diterbitkan dalam studi Islam dan Arab. 

 

7 dari 7 halaman

6. Pernah Dibakar dan Dihancurkan

Sejak dulu hingga kini umat Islam, Kristen, dan Yahudi saling memperebutkan daerah Masjid Al-Aqsa sebagai situs bersejarah dan tanah suci di Yerussalem.

Perang tersebut menyebabkan Masjid Al-Aqsa hancur beberapa kali. Salah satunya pada tahun 1967 ketika Israel menguasai daerah tersebut.

Masjid Al-Aqsa juga pernah hancur karena gempa bumi yang menimpa wilayah Yerussalem pada abad ke-7. Di tahun 1969, seorang turis Australia Denis Michael Rohan dengan sengaja membakar mimbar Nuruddin Zanki dan Masjid Qibla.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

 

Â