Sukses

Mengenal Najwa Shihab, Sosok Kartini Muda Pemberani Saat Ini

Najwa Shihab memberika banyak inspirasi kepada para perempuan untuk selalu berani dan tangguh pada jalan kebenaran.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahunnya, pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Mengutip dari Wikipedia, Rabu, (21/4/2021), Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus hari lahir kartini yang mana tanggal 21 April ditetapkan sebagai hari besar yang diperingati setiap tahunnya, yang kemudian dikenal dengan Hari Kartini.

Sosok Kartini merupakan perempuan berani yang mempelopori gerakan emansipasi wanita. Kebebasan untuk perempuan dalam bercita-cita menjadi lebih maju yang membuat Kartini terdorong memperjuangkannya. Gerakan tersebut pun tentu memberikan dampak besar hingga keberlangsungan hidup para perempuan saat ini.

Salah satu sosok Kartini muda yang juga saat menjadi sorotan publik karena keberanian dan ketangguhannnya dalam menjalankan profesinya. Perempuan itu bernama Najwa Shihab yang dikenal sebagai pembawa acara berita atau presenter yang mewawancarai para pejabat. Sosok yang meberikan inpirasi kepada para perempuan untuk dapat memilih menjadi apa yang diinginkan.

 

 

Saksikan Video di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Biografi Najwa Shihab, Perempuan Tangguh yang Mengispirasi

Najwa Shihab atau sering dipanggil Nana ini merupakan perempuan yang lahir di Makassar pada tanggal 16 Sepetember 1977. Ia merupakan mantan pembawa acara berita di salah satu stasiun Televisi yaitu Metro TV dalam beberapa acara seperti Metro Hari Ini, Suara Anda, dan juga Mata Najwa.

Najwa ini merupakan putri kedua dari Quraish Shihab yang sempat menjadi Menteri Agama pada era Kabinet Pembangunan VII. Saat ini, ia sudah menikah dengan Ibrahim Assegaf, memiliki satu orang anak laki-laki.

Ia merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1996. Semasa SMA dahulu, ia juga terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar, American Field Service (AFS), yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Sosoknya berprestasi ini membuat para kaum perempuan lain menjadikannya motivasi dalam hidup.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Karir Najwa Shihab

Walaupun ia memiliki latar belakang pendidikan Hukum, ketertarikannya terhadap dunia jurnalistik pun tak dipadamkannya. Jenjang karirnya diawali pada tahun 2001 di statiun TV RCTI, tetapi akhirnya ia memilih bergabung dengan Metro TV untuk memenuhi minatnya terhadap dunia jurnalistik.

Pada bulan Agustus 2017, melalui program Mata Najwa dengan episode Catatan Tanppa Titik, ia resmi mengundurkan diri . Tak sampai setahun, Najwa Shihab pun tampil kembali di stasiun TV Trans7 dengan program yang sama yaitu Mata Najwa. Dalam program ini, sudah berbagai isu hangat yang terkait kebijakan pemerintah dibahas untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Keberaniannya dalam memberikan pertanyaan kepada para pejabat membuat masyarakat kagum kepadanya. Para pejabat pun sering gelagapan saat ditanyanya hingga banyak yang sering tak memenuhi undangannya untuk hadir dalam program tersebut.

Pada tahun 2018 lalu, ia juga mendirikan Narasi TV yang merupakan sebuah perusahaan berita dan media dalam beberapa platform, seperti akun chanel Youtube dan website. Berbagai macam isu yang sedang hangat dibahas dalam program-program yang terdapat di dalamnya, seperti Buka Mata, Shihab & Shihab, Catatan Najwa, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2016 sampai 2020, Najwa dittunjuk menjadi Duta Baca Indonesia oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam mengemban amanah tersebut, Najwa memiliki tugas untuk menyebarkan minat baca ke seluruh penjuru negeri. Selain itu, ia juga menjadi Duta Pustaka Bergerak yang merupakan jaringan literasi untuk membangun perpustakaan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Beragam Penghargaan yang Diraih Najwa

Untuk penghargaan, ia sempat memperoleh PWI Pusat dan PWI Jaya pada tahun 2005 untuk laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami yang terjadi di sana. Hal tersebut dikarenakan memberikan andil terhadap meluasnya kepedulian dan empati masyarakat terhadap kejadian yang terjadi tersebut.

Pada tahun 2006, ia menjadi Jurnalis Terbaik Metro TV dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik dalam Panasonic Awards. Tidak hanya itu, sejak tahun 2013 sampai 2018, Najwa terus menjadi nominasi dan memenangkannya sebanyak 2 kali. Kemudian, ia juga masuk ke nominasi ajang bergengsi tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow Presenter pada 2013.

Najwa juga sempat menjadi pemandu debat kandidat Gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar.

Pada awal 2008, ia juga terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards. Selain itu, Najwa juga ingin memperkaya wawasan dan ilmunya untuk mendalami bidang hukum media agar mmeperlancar kiprahnya di industri jurnalistik dan TV Broadcaster.

Beragam penghargaan lainnya juga dicatatkan oleh Najwa Shihab seperti, The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2015), Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2018), Australian Alumni Award for Journalism and Media (2019),dan banyak lagi lainnya.

Dalam kiprahnya ini, ia juga sempat memerankan dua film, yaitu Serdadu Kumbang (2011) dan Pretty Boys (2019). Banyak sekali prestasi yang diraihnya menunjukkan bahwa perempuan bisa melakukan apapun yang diinginkannya.

Najwa Shihab pun pernah berkata, “Perempuan tidak harus memilih antara keluarga atau karir, perempuan bisa menjalankan ke duanya,”kata-kata yang memberikan harapan untuk banyak perempuan.

 

 

 

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif