Liputan6.com, Jakarta Nabi Musa AS merupakan nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajarkan agama kepada kaumnya, yaitu pengikut Firaun. Kisah Nabi Musa ditulis dalam banyak ayat Alquran.
Salah satu kisah Nabi Musa yang paling sohor adalah saat dirinya membelah lautan dengan tongkatnya. Saat tongkat itu dipukulkan ke laut, seketika lautan terbelah. Dengan begitu, dia bisa berjalan di lautan.
Kisah terbelahnya lautan itu terdapat dalam Alquran surah Taha ayat 77. Disebutkan bahwa Allah memerintahkan kepada Musa untuk pergi di malam hari.
Advertisement
Baca Juga
وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى
“Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukul lah (buat lah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).” (QS. Taha: 77)
Kemampuan yang diberikan Allah kepada Nabi Musa merupakan sebuah mukjizat yang hanya dimiliki oleh para utusan Allah. Selain mukjizat membelah laut dengan tongkat, Musa juga dikarunia mukjizat lain.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Tongkat Ajaib
Saat itu, Firaun mengundang para penyihir Mesir untuk melawan Musa. Para penyihir bayaran itu mampu mengubah tongkat-tongkat mereka menjadi ular.
Musa pun melempar tongkatnya ke ular-ular itu. Tak disangka, rupanya tongkat Musa berubah menjadi seekor ular dengan ukuran yang lebih besar dari ular-ular yang tadi.
Ular besar itu pun lantas memakan semua ular-ular itu. Melihat kejadian luar biasa itu, para penyihir pun mengakui kebenaran ajaran Musa.
Tongkat Musa memang dahsyat adanya. Bersama kaumnya, Nabi Musa dikisahkan tidak menemukan air selama berhari-hari. Atas izin Allah tongkat itu pun dipukulkan ke tanah, maka keluarlah air jernih dari titik itu.
Advertisement