Liputan6.com, Jakarta Kesetaraan gender selalu menjadi topik hangat untuk dibicarakan, terutama di Hari Kartini. Meningkatnya peranan wanita di berbagai bidang menjadi salah satu kemajuan paling menonjol, namun masih sangat membutuhkan perbaikan dan dukungan berbagai pihak.
Meskipun kesetaraan gender telah menjadi isu populer, namun index kesetaraan gender di Indonesia masih berada di tingkat yang cukup rendah. Menurut laporan dari World Economic Forum, Indonesia berada di urutan ke-85 dari 153 negara. Fakta ini cukup mengkhawatirkan, mengingat banyaknya hak perempuan yang masih terabaikan.
Baca Juga
Studi Bank Dunia pada Maret 2021 memprediksi adanya peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan di tahun 2025 sebanyak 25%. Hal ini akan mampu meningkatkan angka produk domestik bruto (PDB) sebesar 2.9% dan membuktikan bahwa pemberdayaan wanita dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Selanjutnya
Berbagai macam dukungan pun telah dilakukan oleh berbagai pihak, seperti menyediakan tempat penitipan anak dan rumah dinas/wisma bagi karyawati. Selain itu, semakin banyak perusahaan yang giat menerapkan kebijakan untuk mendukung kesetaraan gender, seperti advokasi dan sosialisasi topik tentang gender, memenuhi hak-hak pekerja wanita, dan memberikan kesempatan yang sama untuk perempuan dalam mengembangkan karir.
ADA, sebuah perusahaan data dan kecerdasan buatan (AI), secara aktif membentuk budaya kerja yang mendukung kesetaraan gender. Suraj Gerard Sivaprasad, Managing Director, ADA in Indonesia, mengatakan, “ADA percaya bahwa untuk menciptakan kesinambungan bisnis, kesetaraan gender di tempat kerja sangat diperlukan. Kami mendorong seluruh karyawan untuk memberikan kontribusi terbaiknya baik di rumah, kantor, serta memperluas kemajuan karir mereka.”
Efektif per Maret 2021, karyawan ADA menyambut baik praktik dan kebijakan baru yang terdiri dari tunjangan persalinan yang mencakup cuti hingga enam bulan, serta hak cuti bagi suami yang istrinya melahirkan, selama dua minggu. Meskipun perusahaan data dan teknologi seringkali terlihat didomintasi oleh pria, ADA hadir untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman bagi semua karyawannya.
Advertisement
Selanjutnya
ADA juga menyediakan sistem kerja yang fleksibel untuk mengakomodir kebutuhan pekerja dan keluarganya. Selain itu ADA juga menyediakan program yang mendukung kesetaraan gender seperti, (1) Grow Programme yang memungkinkan semua bersertifikasi, dan (2) Mentorship Programme yang memungkinkan para karyawannya melakukan bimbingan one on-one dengan eksekutif senior perusahaan di kantor cabang manapun.
Melalui berbagai upayanya untuk menghindari penilaian bias atas kesetaraan gender, ADA melaporkan adanya keseimbangan partisipasi tenaga kerja pria dan wanita di seluruh kantor, di sembilan negara. Dengan begitu, ADA akan terus menghadapi dan menantang ketidaksetaraan gender yang ada, melalui berbagai pelatihan “bias bawah sadar”.
Cari tahu lebih lanjut tentang para pekerja Wanita di ADA dan kisah-kisah mereka dengan mengunjungi: https://ada-asia.com/women-at-ada/.