Liputan6.com, Jakarta Setiap bagian tubuh kucing memiliki daya tarik yang bikin penggemar kucing geram karena sangat menggemaskan. Salah satunya adalah bulu-bulu yang menyelimuti tubuhnya.
Bulu kucing merupakan bagian tubuh yang istimewa, Hal ini dikarenakan memiliki tekstur, warna, maupun pola berbeda-beda. Bukan hanya membuat si kucing menggemaskan, tapi bulu-bulu itu juga memiliki beberapa fungsi yang penting
Jenis Bulu Kucing
Advertisement
Bila sedang menyisirnya, kamu akan bisa menemukan perbedaan dari bulu kucing. Bulu kucing sendiri terdiri dari 3 jenis, masing-masing dengan tekstur dan perannya masing-masing.
Bulu primer atau pelindung dengan tekstur yang kasar, lurus, dan tebal. Selain melindungi kulit dan tubuh kucing, bulu-bulu kucing juga membantu indra perabanya. Lapisan bulu di bawahnya juga berfungsi sebagai pelindung, tapi lebih tipis dan pendek.
Terakhir, rambut sekunder berada di lapisan bawah dan merupakan yang paling tipis. Jumlahnya sendiri lebih banyak dan berguna untuk mengatur suhu tubuh.
Folikel Bulu
Bulu kucing terdiri dari filamen panjang berbahan keratin yang terdiri dari batang dan akar. Batangnya yang terlihat dari luar, sedangkan akarnya yang berada dalam kantung disebut folikel. Uniknya, kelenjar keringat kucing menempel pada setiap folikelnya dan mengeluarkan zat kental yang menutupi setiap bulu dan membuatnya berkilau.
Selain kelenjar keringat, ada juga otot Arrector pili yang menempel pada folikelnya. Otot-otot inilah yang saat berkontraksi akan menyebabkan bulu-bulu kucing berdiri dan bertanggung jawab pada kerontokan rambut saat kucing mengalami stres.
Advertisement
Perbedaan Bulu Kucing Persia dan Siam
Seperti sudah diketahui bersama, banyak ras atau jenis dari kucing. Setiap ras kucing dapat menentukan warna dan pola bulunya.
Untuk jenis Persia misalnya, ada 80 warna dan pola bulu yang berbeda. Sebaliknya, Sphynx merupakan ras kucing pertama yang secara khusus dikembangbiakkan agar tidak memiliki bulu sama sekali.
Kucing Siam mudah dikenali berkat bulunya yang berwarna krem dengan bulu yang lebih gelap di sekitar telinga, wajah, cakar, dan ekornya. Uniknya, semua anak ras Siam berwarna putih dan tidak mengembangkan warna klasiknya sampai berusia minimal satu minggu.
Bulu Kucing Rontok
Bulu yang rontok merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan saat hidup bersama kucing. Kucing yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dengan paparan sinar matahari alami cenderung mengalami kerontokan bulu lebih banyak pada musim semi dan gugur, sedangkan kucing rumahan akan mengalaminya sepanjang tahun.
Oleh karena itu, jangan lupa menjaga bulu-bulu kucing dengan memberikan cat food yang mengandung nutrisi tepat untuk menjaga bulunya tetap halus dan indah seperti Muezza.
Makanan yang dapat dinikmati kucing dan tetap menjaga kesehatan kucing salah satunya adalah Muezza. Brand makanan kucing kering yang dibuat hanya dari bahan-bahan alami dan diolah dengan teknologi modern. Tanpa penambahan bahan sintetik, cat food ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan kadar yang seimbang, tidak kurang atau berlebihan.
Bukan hanya itu saja, Muezza juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand yang membuat pemiliknya kini bebas cemas saat memegang makanannya secara langsung. Selain itu, juga lebih leluasa mengurus hewan peliharaan seperti mencuci wadah makannya, membawa cat food bepergian, hingga mencari tempat penyimpanannya.
Ada 4 varian rasa lezat yang bisa dipilih, mulai dari Ocean Fish Flavor, Salmon Flavor, Tuna Flavor, dan Mackerel Flavor. Pilih cat food yang sehat dan halal seperti Muezza, yang bisa segera dibeli secara online di Shopee maupun Tokopedia.