Sukses

Bikin Bergidik, Restoran di Taiwan Dilempari Tas Berisi Ribuan Kecoak

Lebih dari 1.000 kecoak dilepaskan di sebuah jamuan makan yang dihadiri oleh Komisaris Polisi Taipei.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah insiden aneh terjadi pada Senin lalu tepatnya 3 Mei 2021 di sebuah restoran di Taipei, Taiwan. Lebih dari 1.000 kecoak dilepaskan di sebuah jamuan makan yang dihadiri oleh Komisaris Polisi Taipei.

 

Seperti dilansir dari Taiwan News, jamuan makan tersebut diselenggarakan oleh Kantor Polisi Jalan Wolong Kota Taipei dan diselenggarakan di ruang perjamuan G House Taipei yang terletak di Jalan Xinsheng Utara di Distrik Zhongshan Taipei.

Lebih dari 70 meja disiapkan selama perjamuan dengan lebih dari 700 tamu hadir. Tamu yang paling terkenal termasuk Komisaris Departemen Kepolisian Taipei Chen Jia-chang dan Komisaris Departemen Kepolisian New Taipei Huang Tsung-jen.

Saksikan Video di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kantong Berisi Ribuan Kecoak

Saat perjamuan berlangsung, dua pria berpakaian hitam terlihat sekitar pukul 19.24 membuang kantong kecoak di meja resepsionis. Itu terletak di lantai dua ruang perjamuan G House Taipei. Kedua pria itu melarikan diri dari tempat kejadian segera setelah mereka membuang ribuan kecoak tersebut.

Menyusul serangan aneh itu, Kantor Polisi Zhongchan dari Departemen Kepolisian Taipei bersama dengan Biro Investigasi Kriminal dan Investigasi Kriminal (CIB) departemen tersebut membentuk tim khusus untuk menyelidiki masalah itu. Faktanya, Komisaris Taipei sendiri, Chen Jia-chang ikut serta dalam penyelidikan dan menginap di stasiun Distrik Zhongshan untuk mengawasi penyelidikan secara pribadi.

3 dari 3 halaman

Lima Orang Ditahan

Temuan awal tim mengarah pada penahanan lima tersangka yaitu empat pria dan satu wanita yang diyakini terlibat dalam sengketa keuangan dengan pemilik restoran tersebut.

Sehari setelah penyerangan, Komisaris Taipei mengatakan bahwa melempar kantong kecoak adalah tindakan kekerasan dan harus dihukum berat. Lebih lanjut, dia menegaskan, polisi akan menangani pelaku sesuai dengan hukum.