Liputan6.com, Jakarta Tak jauh berbeda dengan tahun lalu, hari raya Idul Fitri kali ini dunia masih mengalami pandemi Covid-19 yang belum usai. Pemerintah menyarankan warga untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, bagi daerah dengan zona hijau diperbolehkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di lapangan atau tempat terbuka dengan kapasitas yang dibatasi.
Bila Anda melakukan sholat Idul Fitri di rumah, berikut ini tata caranya beserta panduan khutbah Idul Fitri.
Hukum melaksanakan salat Idul Fitri ini adalah sunah muakkad, karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya. Sedangkan menurut pendapat Imam Abu Hanifah, hukumnya fardhu ‘ain dan menurut Imam Ahmad hukumnya fardhu kifayah.
Salat Idul Fitri disunahkan, baik bagi orang yang mukmim ataupun musafir, merdeka atau budak, laki-laki maupun perempuan.
Sedangkan hukum melafalkan niat sholat Idul Fitri merupakan sunah. Yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan salat sunah Idul Fitri. Sebelum imam dan makmum berniat, dimulai tanpa azan dan iqamah karena tidak disunahkan. Cukup hanya dengan seruan "ash-shalaatul jami'ah".
Mandi adalah salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,
"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah)
Adapun niat mandi sunah Idul Fitri adalah, "Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala. Artinya, "Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala."
Sebelum sholat Idul Fitri, disunahkan juga untuk memakai pakaian terbaik. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadis yang artinya:
"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)
Selain itu, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang artinya:
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fitri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Adapun bagi laki-laki dianjurkan juga untuk memakai wewangian yang tidak begitu mencolok. Agar dapat menjalankan sholat Idul Fitri dengan lebih khusyuk.
Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Rasulullah bersabda yang artinya:
"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)
Sementara, dalam sebuah hadis lain juga disebutkan bahwa,
"Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: " Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Membaca Niat
Bacaan niat Sholat Id di rumah boleh dibaca (dilafalkan) maupun dibaca di dalam hati. Niat Sholat Id boleh juga diucapkan dalam bahasa Indonesia selama ada niat di dalam hati untuk menunaikan Sholat Id di rumah.
Untuk imam, baca niat Sholat Id berikut:
Usholi sunnatan 'idilfitri rak'ataini imaman lillahi taala
Artinya:
" Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala"
Untuk makmum, baca niat Sholat Id berikut:
Usholli sunnatan 'idilfitri rak'ataini makmuman lillahi taala
Artinya:
" Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala"
Untuk mereka yang ada di rumah sendirian, maka baca niat Sholat Id berikut:
Usholli sunnatan 'idilfitri rak'ataini adaan lillahi taala
Artinya:
" Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat tunai karena Allah Taala"
Advertisement
2. Membaca Takbiratul Ihram
Membaca Takbir untuk memulai sholat.
3. Membaca Doa Iftitah
Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
4. Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)
Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir.
Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di Sholat Id adalah seperti berikut:
Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim
Artinya:
" Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."
Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Alquran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan sholat lainnya.
Advertisement
5. Rakaat Kedua
Seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali.
Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.
Panduan tata cara khutbah sholat Idul Fitri:
1. Disunnatkan untuk memulai khutbah pertama dengan takbir sebanyak 9 kali.
2. Memuji Allah SWT dengan membaca Alhamdulillah
3. Membaca sholawat nabi " Allahumma solli 'ala Saidina Muhammad wa 'ala ali Saidina Muhammad"
4. Berpesan untuk keluarga sendiri agar terus bertakwa dan lebih meningkatkan ibadah kepada Allah SWT
5. Akhiri khutbah pertama Sholat Id di rumah dengan membaca ayat suci Alquran. Surat 3 Qul sudah cukup (Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas)
Advertisement
Khutbah Sholat Idul Fitri Kedua
Saat akan memulai khutbah Sholat Id kedua, disunnatkan untuk memulai khutbah kedua dengan takbir sebanyak 7 kali.
Tata cara khutbah Sholat Id kedua sama seperti khutbah pertama, cuma ada penambahan bacaan doa di akhir khutbah.
Untuk bacaan doa di akhir khutbah sifatnya bebas. Untuk keselamatan keluarga maupun seluruh umat Islam di seluruh dunia.