Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh umat muslim setelah menjalani puasa selama satu bulan. Suasana semarak bahkan telah terasa beberapa hari sebelum waktu kemenangan tiba.
Baca Juga
Advertisement
Bagi umat muslim, merayakan hari kemenangan bukan hanya sekadar bersenang-senang, melainkan menjadi momen untuk semakin menguatkan hubungan dengan Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, terdapat beberapa adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dan bernilai ibadah di sisiNya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Menghidupkan Malam Sebelum Hari Raya dengan Takbir
Anda dapat menghidupkan malam hari raya dengan mengumandangkan takbir. Anda dapat melakukan bersama-sama di masjid atau pun sendiri di rumah.
Selain itu, Anda dapat menjalankan amalan dan ibadah sunnah lainnya untuk meningkatkan keimanan dan takwa kepada Allah SWT.
Advertisement
2. Mandi Sebelum Sholat Ied
Sebelum melaksanakan sholat Ied saat Idul Fitri, umat uslim dianjurkan untuk membersihkan diri dengan mandi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan diri dari hadast kecil dan besar.
Dari Nafi’ ia berkata: “Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang.” (HR. Imam al-Bukhari).
3. Menggunakan Pakaian Terbaik dan Minyak Wangi
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu’Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya. (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak, hasan).
Advertisement
4. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri
Sebelum berangkat sholat Idul Fitri, umat muslim disunnahkan untuk makan terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan sholat Idul Adha yang menganjurkan untuk menyegerakan makan.
Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat sholat ‘ied pada hari Idul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sementara pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat ‘ied baru beliau menyantap hasil kurbannya.” (HR. Ahmad 5:352).
Alasan menyantap makanan sebelum melaksanakan sholat ied karena adanya larangan berpuasa pada hari tersebut sehingga sebagai pertanda bahwa saat Hari Raya Idul Fitri tak lagi berpuasa.