Liputan6.com, Jakarta Wisuda ke-34 Program Sarjana dan Magister Universitas Paramadina berlangsung hidmat, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta. Berbeda dengan prosesi wisuda tahun sebelumnya, kali ini wisuda diselenggarakan secara virtual dengan menghadirkan anggota senat di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina (29/5).
Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III menyatakan "Menyambut Indonesia Emas 2045 perlu adaptasi dan transformasi dalam sektor pendidikan. Karena sektor pendidikan tinggi adalah tempat untuk berinovasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Begitu banyak pencapaian dan kontribusi Universitas Paramadina dalam mendukung program kampus merdeka.
Antara lain: Universitas Paramadina menjadi salah satu kandidat hibah program kompetisi kampus merdeka melalui Program Studi Ilmu Komunikasi. Selain itu Mahasiswa Paramadina ikut berpartisipasi dalam program kampus mengajar."
Advertisement
Selanjutnya, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Dr. Didik J. Rachbini dalam sambutannya, menyampaikan harapan kepada wisudawan, "Perjalanan Saudara telah sampai pada tujuan dan cita-cita. Insyaallah ini menjadi manfaat yang berguna untuk perjalanan Saudara selanjutnya. Semoga berhasil meraih cita-cita selanjutnya dan sukses untuk semuanya.”
Tak lupa Rektor mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan dan para pendidik.
“Untuk para orang tua, kami sangat berterima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada universitas, dosen, dan pendidik kami. Semoga semua ini, menjadi bakti kita kepada nusa dan bangsa. Terima kasih untuk para pendidik, semoga mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT."
Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, Hendro Martowardojo melalui sambutannya, menyinggung kondisi terkini Pandemi Covid-19, di mana warga yang divaksinasi baru mencapai 10%, masih ada 189 juta yang belum divaksinasi. Indeks Korupsi yang memburuk dibandingkan tahun 2019 di mana Indonesia saat ini berada di urutan ke-102.
Melihat kecenderungan kondisi KPK diperlemah, sehingga korupsi masih akan ada. Unemployment tinggi, salah satunya karena Covid-19. Kesenjangan pun makin tinggi. Orang miskin tahun 2019 dari 27 juta jiwa, menjadi 29 juta di tahun 2020. Semoga kuartal kedua terjadi perkembangan economic growth kita lebih baik.
Selanjutnya
Selanjutnya Hendro Martowardoyo menambahkan bahwa, "Lulusan Paramadina dibekali 2 hal, yaitu knowledge dan integritas. Dengan knowledge, saya yakin lulusan Paramadina akan siap pakai. Yang lebih tinggi dari knowledge, lulusan Paramadina dibekali integritas. Di mana integritas menjadi barang yang langka di negeri ini. Dengan integritas yang baik dan knowledge yang memadai, memahami perubahan teknologi yang sangat mendukung, saya yakin lulusan Paramadina siap melayani negara ini, tidak saja menjadi pegawai tetapi juga menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi unemployment di negara ini."
Setiap acara wisuda, Universitas Paramadina memberikan Penghargaan Bakti Paramadina. Penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang telah berjasa dalam perkembangan Universitas Paramadina. Wisuda kali ini, penghargaan diberikan kepada Prof. Firmanzah Ph.D. Biasa dipanggil Prof. Fiz, lahir di Surabaya, 7 Juli 1976 dan wafat pada 6 Februari 2021.
Beliau menjabat sebagai Rektor Paramadina sejak 6 Januari 2014 dan memimpin selama 2 periode (2014-2022). Prof. Firmanzah, Ph.D. menggantikan rektor sebelumnya yang dijabat oleh Anies Baswedan, Ph.D. Almarhum dikenal sebagai rektor muda, yang humble dan visioner, dan sebagai pemimpin mampu merangkul semua kalangan. Salah satu kebijakannya selama memimpin Universitas Paramadina adalah memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang terdampak Covid-19. Beliau merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Advertisement
Selanjutnya
Prosesi wisuda Universitas Paramadina diikuti 204 wisudawan, terdiri dari 25 wisudawan Fakultas Ilmu Rekayasa, 38 wisudawan Fakultas Ekonomi Bisnis, dan 141 wisudawan Fakultas Falsafah Peradaban. Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan lancar. Diumumkan wisudawan terbaik untuk Program Sarjana dan Program Magister. Tidak ketinggalan wisudawan untuk Transkrip Pengembangan Mahasiswa Tertinggi, merupakan mahasiswa aktif dalam berorganisasi dan mengikuti berbagai kegiatan di dalam dan di luar kampus.
Wisudawan Terbaik Program Sarjana:
Peringkat 1: Nurma Syelin Komala, S.Ud (FA)
Peringkat 2: Muvia Rachel, S.M. (MNJ)
Peringkat 3: Nazahra Chaviazagita Setiawan, S.I.Kom (IK)
Wisudawan Terbaik Program Magister:
Peringkat 1: Sunardi Panjaitan, M.I.Kom (MIK)
Peringkat 2: Triana Nurchayati, M.I.Kom (MIK)
Wisudawan untuk Transkrip Pengembangan Mahasiswa Tertinggi dengan jumlah poin 133: Sania Silmi Kaffah, S.Psi (PSI)
Sambutan terakhir, diberikan oleh Roby Bagindo, Ketua III untuk Pengembangan Alumni Universitas Paramadina. Beliau mengajak setiap wisudawan untuk bergabung dalam Ikatan Alumni Insani Madina. Wadah bagi para alumni untuk tetap beraktifitas dan berkontribusi dalam mengembangkan Universitas Paramadina.