Liputan6.com, Jakarta - Mengoleksi buku telah menjadi hobi segelintir individu. Tak heran jika buku-buku yang telah dibaca disimpan dengan sebaik mungkin hingga waktu yang lama.
Â
Baca Juga
Advertisement
Namun, Anda pasti menyadari bahwa buku-buku yang sudah lama disimpan akan berubah warna menjadi kuning atau cokelat?Â
Nah, penasaran mengapa demikian? Berikut alasannya mengapa kertas berubah menjadi kuning dalam jangka waktu yang lama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kertas terbuat dari pohon
Kertas umumnya terbuat dari selulosa putih dari kayu. Kayu juga memiliki zat gelap yang disebut lignin yang juga merupakan bahan dalam pembuatan kertas.
Lignin adalah senyawa yang membuat kayu dan pohon kaku ketika mereka berdiri tegak. Ini juga berfungsi sebagai perekat untuk mengikat serat selulosa bersama.Â
Ditemukan bahwa paparan lignin terhadap udara dan sinar matahari adalah alasan utama kertas berubah warna menjadi kuning.
Advertisement
Alasan mengapa kertas putih berubah menjadi kuning
Para peneliti mengungkapkan bahwa ketika molekul lignin terkena oksigen di udara, mereka cenderung mulai berubah dan menjadi kurang stabil.
Lignin tampaknya menyerap lebih banyak cahaya sehingga menghasilkan warna gelap.
Kadar lignin yang rendah akan membuat kertas akan tetap putih. Namun, jika produsen kertas menghilangkan lignin sebanyak mungkin saat proses pemutihan kertas berlangsung, kualitas kertas yang dihasilkan pun nantinya akan membuat koran maupun buku menjadi cenderung lebih murah.Â
Alasan itulah yang membuat sebuah kertas dan halaman pada buku menjadi kuning setelah suatu titik waktu.
Kardus dan paper bag cenderung lebih kuat dibanding kertas
Produsen tas belanja kertas cokelat dan kotak pengiriman menggunakan kardus mengungkapkan bahwa mereka memanfaatkan lignin agar membuat produk mereka lebih kuat.Â
Hal ini karena produk-produk tersebut tidak melalui proses pemutihan sehingga akan terlihat lebih cokelat daripada koran ataupun kertas biasa.
Oleh karena itu, inilah alasan mengapa tas belanja tersebut menjadi cukup kaku.
Advertisement