Sukses

Pengajuan Cuti Ditolak, Pengidap Covid-19 Ini Bekerja Pakai Tabung Oksigen

Seorang pria menjadi perbincangan viral setelah dirinya harus bekerja dengan alat bantu pernapasan karena cutinya ditolak atasannya.

Liputan6.com, India - Seorang pria di India, baru-baru ini menarik perhatian publik, khususnya para pengguna jejaring sosial. Pria bernama Arvind Kumar harus masuk kerja meski baru pulih terinfeksi Corona Covid-19.

Melansir dari Oddity Central, Kamis (3/6/2021), pria yang bekerja sebagai manajer di Bank Nasional Punjab cabang Bokaro, Jharkhand tersebut bahkan bekerja dengan alat bantu pernapasan lengkap dengan oksigen.

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena izin tidak masuk bekerjanya ditolak.

Dalam sebuah video yang beredar di lini masa Twitter, terlihat Kumar bersandar pada istrinya, sementara itu putranya menyeret tabung oksigen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Memicu Kontroversi

Video itu sontak menarik publik dan menjadi perbincangan viral. Selain itu, video tersebut bahkan memicu kontroversi di media sosial.

Pria itu mengatakan bahwa dia ditolak cuti oleh seniornya, sehingga dia harus datang bekerja, meski dia masih dalam pemulihan dari kondisi yang mengancam jiwa.

"Dokter mengatakan bahwa saya akan membutuhkan waktu tiga bulan untuk pulih sepenuhnya, karena infeksi telah menyebar ke paru-paru saya," kata Kumar kepada Livehindustan.

 

3 dari 4 halaman

Pernyataan Pihak Perusahaan

Namun, pihak perusahaan menyatakan bahwa Arvind Kumar mengada-ngada dan mengatur seluruh drama untuk mencemarkan nama perusahaan.

Rupaya, Kumar sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri, tapi ditolak karena penyelidikan tertunda mengenai pinjamannya yang bermasalah.

 

4 dari 4 halaman

Keluarga Bersikeras

"Tidak benar kalau dia diminta atasannya untuk bekerja meski statusnya sebagai pasien Covid-19 yang sedang dalam pemulihan. Cuti berbayar diberikan kepada semua karyawan yang memenuhi syarat yang tertular virus untuk kepentingan karyawan serta orang lain yang berisiko," pernyataan perusahaan tersebut.

Namun keluarga Kumar bersikeras bahwa bank telah mengancam akan memotong gajinya jika dia tidak masuk kerja. Untuk itu, Kumar terpaksa bekerja dengan bantuan oksigen.