Sukses

5 Tanda Anda Berada dalam Hubungan Kodependen, Begini Cara Menyikapinya

Kodependen adalah istilah dalam hubungan yang ketergantungan.

Liputan6.com, Jakarta - Kodependen atau kodependensi adalah istilah bagi seseorang yang ketergantungan dalam hubungan. Ini dapat menyebabkan hal negatif karena memprioritaskan kebutuhan orang lain daripada kebutuhan pribadi.

Kondisi ini dapat terjadi karena adanya rasa takut dan tingkat percaya diri yang rendah pada seseorang. Hubungan kodependen dapat berlaku bagi semua individu, baik itu hubungan asmara atau pertemanan.

Melansir dari Asia One, Minggu (13/6/2021), dalam Jurnal Mental Health Counseling, kodependensi didefinisakn sebagai pengabdian yang tidak sehat untuk suatu hubungan dengan mengorbankan kebutuhan pribadi dan psikologis seseorang.

Penting untuk mengenal tentang hubungan kodependen dan cara mengatasinya. Tujuannya untuk tidak terjebak dalam hubungan tersebut. Maka, simak tanda-tanda berikut ini. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

1. Memanfaatkan Rasa Bersalah dan Mengasihani Diri Sendiri

Mereka memanipulasi teman atau pasangannya dengan memanfaatkan rasa bersalah dan mengasihani diri sendiri. Cara tersebut dilakukan untuk mendapatkan keinginannya. Sehingga Anda merasa iba dan menyetujui rencana mereka. 

Cara untuk menghindarinya adalah dengan membangun rasa percaya diri Anda dan berani untuk menolaknya. Jika dilakukan, menurut terapis Andrea Wachter, hal itu dapat membuat hubungan Anda menjadi lebih sehat.

3 dari 6 halaman

2. Sering Minta Bantuan

Mereka terlalu sering meminta bantuan kepada Anda, seperti tidak memiliki orang lain yang diminta bantuan.

Jika hal itu terjadi, Shawn M. Burn, penulis Unhealthy Helping: A Psychological Guide to Overcoming Codependence, Enabling, and Other Dysfunctional Giving, menyarankan untuk tidak terlalu sering membantu mereka. Agar menghindari ketergantungan mereka terhadap Anda.

4 dari 6 halaman

3. Sering Mengirim SMS atau Telepon

Meskipun mereka tahu Anda sedang sibuk, tetapi mereka tetap mengirim SMS atau menelepon dengan terus-menerus. Sehingga Anda terdorong untuk meresponsnya dan menunda pekerjaan.

Hilangkan rasa bersalah dalam diri Anda jika tidak ingin meresponsnya. Cukup memberitahunya bahwa Anda sedang sibuk dan tidak bisa diganggu.

5 dari 6 halaman

4. Takut Tidak Diprioritaskan

Mereka akan mengomentari pacar atau teman baru Anda dengan berkata tidak menyukainya. Mereka akan memberikan alasan untuk mendukung pernyataannya itu.

Hal itu karena mereka takut prioritas Anda berkurang dan menjadi tidak sering menghabiskan waktu bersama. Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah ini terjadi yaitu dengan membicarakan terkait batasan yang perlu ditetapkan.

6 dari 6 halaman

5. Tidak Ingin Bergabung dengan Orang Baru

Mereka tidak ingin bermain dengan pacar atau teman-teman baru Anda karena menganggap tidak menyenangkan. Sehingga mereka melarang Anda untuk mengajaknya.