Sukses

Diklaim Aman, 5 Perawatan Wajah dengan Lemon Justru Merusak Kulit

Lima kesalahan yang kerap dilakukan saat menggunakan lemon sebagai rangkaian perawatan kulit.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda, khususnya kaum hawa melihat lemon di dapur, hal pertama yang terlintas yakni mengolahnya menjadi masker wajah. Bahan alami ini seringkali dijadikan sebagai alternatif lain untuk menghemat rangkaian perawatan wajah. 

Hampir seluruh kaum hawa meyakini perasan lemon dan kulit lemon mampu menghilangkan jerawat, menyamarkan flek hitam serta mencerahkan wajah. Semua khasiatnya tentu terdengar menakjubkan.

Namun, apakah semua klaim itu benar? Berikut bahaya menggunakan lemon untuk perawatan kulit wajah Anda, seperti melansir dari Livestrong, Rabu (16/6/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

1. Memudarkan flek hitam

Penyebab hiperpigmentasi biasanya dikarenakan paparan sinar matahari, obat-obatan, genetika, dan perubahan hormonal.

Kondisi ini menyebabkan area kulit gelap dan kerap terjadi pada individu yang pigmen kulitnya gelap. Pada kulit, hiperpigmentasi timbul seperti bintik kecil atau bercak yang besar.

Segelintir individu mempercayai bahwa menggosok lemon membantu menghilangkan flek hitam di wajah. Perlu diingat, mengoleskan lemon dapat membuat kulit Anda hipersensitif terhadap sinar matahari, menurut klinik Cleveland.

Kondisi ini semakin memperparah kulit karena terasa sensasi terbakar atau justru bintik hitam timbul lebih banyak. 

3 dari 6 halaman

2. Mencegah berjerawat

Kandungan asam sitrat di dalam lemon memiliki peranan untuk anti-bakteri dan anti-jamur. Oleh karenanya, beberapa individu meyakini bisa menghilangkan jerawat.

Namun sayangnya, tahukah Anda bahwa asam sitrat yang terkandung hanya sedikit sebesar 1,44 g/oz sitrat. Dan berdasarkan studi pada 2020m dalam Jurnal kedokteran klinis belum mendapati seorang pun yang sukses mengatasinya menggunakan perasan lemon.

Sebaliknya, mereka melaporkan sebagian individu mengalami iritasi kulit hingga kulit terasa terbakar dan kering terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif.

4 dari 6 halaman

3. Baking soda dan lemon untuk mencegah jerawat

Kombinasi baking soda dan lemon diklaim ampuh sebagai penangkal komeda dan jerawat. Memang betul, baking soda membantu anti-inflamasi dan menyeimbangkan tingkat pH kulit Anda. Temuan ini ada pada Journal of Immunology.

Sayangnya, kombinasi antara keduanya belum teruji klinis. Justru bahan campuran ini membahayakan kondisi kulit Anda. 

Kadar pH lemon yang agak asam dan baking soda yang bersifat basa terdapat perbedaan pH yang ektstrim sulit bagi keduanya untuk menyeimbangkan. Pada akhirnya kondisi ini hanya membuat kulit Anda riskan untuk berjerawat, kering dan iritasi. 

5 dari 6 halaman

4. Mampu menghilangkan bekas luka

Khasiat asam sitrat pada lemon sering disalahartikan orang-orang. Anggapan itu bermula dari asam sitrat adalah sejenis asam alfa hidroksi (AHA), senyawa ini akrab di poduk kecantikan untuk pengelupasan kulit sekaligus pengangkatan sel kulit mati. 

Sementara, tidak ada penelitian yang mengatakan asam sitrat membantu bekas luka. Lagi pula, formula AHA pada produk kulit juga hati-hati dengan kadar asam yang sudah ditentukan. Dan tiap-tiap lemon memiliki kandungan asam sitrat yang bervariasi. 

Jika tidak memiliki pemahaman akan hal itu, lagi-lagi kulit Anda akan mengalami iritasi. 

6 dari 6 halaman

5. Kulit lemon bisa mencerahkan wajah

Tidak cukup dengan sari buah lemon, rupanya beberapa individu beranggapan kulit lemon juga memiliki khasiat yang sama. Mereka mengklaim menggosok kulit lemon pada permukaan kulit Anda mampu mencerahkan kulit dan menghaluskan tekstur wajah. 

Namun, menurut beberapa penelitian kandungan asam askorbat di dalamnya sejauh ini belum membuktikan bahwa kulit lemon benar-benar memberantas jerawat dan mencerahkan kulit.Â