Sukses

Kerap Tidak Disadari, Ini 7 Tanda Tubuh Anda Tak Bisa Banyak Konsumsi Gula

Berikut ini beberapa tanda tubuh Anda tak bisa menoleransi gula dengan baik

Liputan6.com, Jakarta Kita sering gagal mengenali gejala intoleransi karbohidrat dan bahkan bisa salah mendiagnosisnya sebagai tanda masalah lain. Kondisi ini muncul ketika tubuh Anda tidak dapat secara efektif mencerna makanan yang mengandung pati atau yang tinggi gula, seperti makanan olahan, beberapa buah, dan susu.

Ini merupakan kondisi yang relatif umum, terutama pada anak-anak, dan dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Berikut ini beberapa tanda lainnya tubuh Anda tak bisa menoleransi gula dengan baik seperti dihimpun dari Brightside.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 8 halaman

1. Anda merasa mengantuk setelah makan

Jika Anda merasa ingin tidur siang setelah makan makanan yang penuh karbohidrat, ini mungkin merupakan tanda peringatan lain bahwa tubuh Anda tidak menangani karbohidrat dengan baik. Selain itu, ini dapat dikombinasikan dengan gejala seperti kelemahan, kelelahan, perubahan suasana hati, atau bahkan sakit kepala.

 

3 dari 8 halaman

2. Anda merasa sangat cemas

Secara umum, mengonsumsi banyak produk tinggi gula dapat dikaitkan dengan perasaan stres. Namun, Anda mungkin mulai merasa cemas bahkan jika Anda makan sedikit saja karena tubuh Anda memiliki masalah dalam mencernanya.

 

4 dari 8 halaman

3. Jadi ingin lebih banyak makan makanan manis

Satu lagi indikator, yang bahkan mungkin terasa membingungkan, adalah hasrat tertentu. Orang dengan intoleransi terhadap karbohidrat mungkin menginginkannya lebih dari orang biasa.

Namun, mungkin ada alasan lain untuk keinginan Anda untuk sesuatu yang manis. Di antaranya adalah perubahan hormon atau kurangnya nutrisi tertentu dalam tubuh Anda.

 

5 dari 8 halaman

4. Jadi sering kentut dan serdawa

Makan terlalu cepat dan menelan banyak udara selama proses dapat menyebabkan perut terasa kembung. Jika Anda juga merasa lebih sering berserdawa, ini bisa menjadi tanda kebiasaan makan yang mengganggu.

Namun, jika perut kembung datang bersamaan, ini mungkin merupakan tanda bahwa Anda harus lebih memperhatikan makanan yang Anda makan. Produk yang mengandung laktosa (gula dalam susu) dapat menjadi pengganggu pencernaan potensial lainnya yang dapat memberikan masalah pada tubuh Anda dan menyebabkan gas yang berlebihan.

 

6 dari 8 halaman

5. Perut Anda menjadi kembung

Kram dan mual sering diikuti oleh indikator intoleransi lain yang dikenal sebagai kembung. Meskipun sangat umum untuk merasa bengkak di perut Anda setelah makan beberapa jenis makanan atau makanan besar, Anda perlu mewaspadai gula khususnya. Pemanis adalah produk lain yang dapat menyembunyikan gula. Di antaranya adalah sirup agave dan jagung, molase, gula merah, bahkan madu.

 

7 dari 8 halaman

6. Anda mulai merasa mual

Selain kram, mual dan pusing bisa menjadi indikator lain. Makanan lain yang sering mengandung gula tersembunyi adalah makanan manis olahan, camilan asin seperti keripik atau kacang, saus salad, saus, saus pasta, dan oat instan. Agar aman, selalu periksa bahan-bahan yang tertera pada kemasan untuk menghindari gangguan pencernaan yang tidak diinginkan.

 

8 dari 8 halaman

7. Anda mengalami kram perut

Seperti dalam banyak kasus di mana tubuh Anda memiliki masalah dengan pencernaan, salah satu tanda pertama bahwa Anda memiliki intoleransi terhadap gula adalah kram perut. Meskipun buah dan sayuran adalah makanan sehat dan kita perlu memakannya untuk menjaga pola makan seimbang, beberapa di antaranya bisa tinggi karbohidrat dan pati, sehingga mengganggu pencernaan Anda. Di antaranya adalah jagung, ubi jalar, quinoa, pisang, oat, apel, dan mangga.

Tentu saja, hanya kram saja tidak menunjukkan bahwa Anda tidak dapat mencerna karbohidrat atau gula secara khusus. Masalah ini biasanya diikuti oleh lebih banyak gejala.