Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 berdampak pada menurunnya sektor pariwisata. Bali sebagai salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi mengalami penurunan yang signifikan.
Tren baru berwisata masyarakat yang memilih wisata private menghindari kerumunan, namun tetap bisa menikmati keindahan alam bisa diwujudkan dengan pilihan akomodasi Helikopter Urban Air di Bali.
Advertisement
Baca Juga
Komisaris Urban Air Indonesia, Dewa Gede Adiputra mengatakan permintaan helikopter di Bali sangat tinggi dan kebutuhannya beragam, mulai dari penerbangan wisata klasik, transfer pulau, lamaran nikah, pembuatan film udara, pemotretan, videografi, medevac dan keperluan bisnis.
"Tingginya permintaan dan minat wisatawan terhadap transportasi helikopter yang belum terpenuhi secara penuh, membuat kami mengambil langkah sigap demi memulihkan wisata Bali yg sempat terpuruk," ucapnya dalam keterangan pers, Selasa (22/6/2021).Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Layanan Transportasi Medis
Urban air adalah salah satu perusahaan helikopter yang sedang berkembang saat ini di Bali. Perusahaan milik Dewa Gede Adiputra bersama sang Istri Maharani Kemala ini berada dibawah Urban Company yang berdiri sejak 2014.
Menerapkan standar aturan keselamatan menjadi komitmen utama sesuai arahan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.
Saat ini Urban Air mengoprasikan Bell 505 dan Robinson R66 baru yang terdaftar di bawah AOC 135 di Indonesia.
"Urban air mengoperasikan helikopter baru Bell 505. Ini adalah kekuatan terbaru di pasar. Kabin terbuka dengan pengikat terintegrasi, kursi yang dapat dipindahkan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai pekerjaan," jelasnya.
Tidak hanya untuk kebutuhan wisata, Urban Air juga menyediakan layanan transportasi medis yang melayani pasien dengan cepat dan mudah.
"Kami berharap Urban Air bisa menjadi salah satu akomodasi tur helikopter yang dapat melayani aktivitas pariwisata terbaik di Bali dengan layanan pelanggan terbaik dan operasi yang aman," tutupnya.
Advertisement