Sukses

9 Alasan Pasangan yang Sering Bertengkar Sebenarnya Saling Mencintai Satu dengan Lainnya

Berikut beberapa alasan mengapa pasangan yang sering bertengkar sebenarnya saling mencintai satu sama lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Menurut sebuah survei, 44% pasangan yang telah menikah percaya bahwa bertengkar lebih dari sekali seminggu membantu mereka menjaga hubungan yang sehat dan produktif untuk waktu yang lama. Faktanya, pasangan kekasih yang sering berdebat, tetapi selalu dengan cara yang damai, lebih mungkin untuk tetap bersama.

Hal ini dikarenakan, terlepas dari semua kesalahpahaman kecil, mereka tahu bahwa cinta mereka nyata dan tulus. Berikut beberapa alasan mengapa pasangan yang sering bertengkar sebenarnya saling mencintai satu sama lainnya, seperti dilansir dari Brightside.

1. Bertengkar menyelamatkan Anda dari kebosanan

Bahkan jika Anda telah bersama selama beberapa tahun, akan selalu ada beberapa hal yang tidak Anda setujui. Dan itu tidak buruk sama sekali — konflik konstruktif dapat memicu percikan hubungan Anda dan membuatnya lebih menarik.

Bayangkan betapa membosankannya cinta Anda jika Anda berdua selalu sepakat dalam segala hal. Jadi jangan panik saat Anda merasa akan ada pertengkaran antara Anda dan orang yang Anda cintai. Sebaliknya, cobalah untuk membuatnya bermanfaat bagi hubungan Anda dan kehidupan masa depan bersama.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 5 halaman

2. Bertengkar mengungkapkan gairah Anda

Beberapa pasangan sangat menikmati pertengkaran hebat karena mereka meningkatkan kadar hormon mereka. Secara tidak sadar, orang-orang itu tahu bahwa berkelahi hanyalah tanda gairah mereka, dan ketidaksepakatan mereka akan berakhir menjadi sesuatu yang lebih bergairah.

Jika Anda ingin menjaga hubungan Anda tetap kuat dan berkembang, penting untuk melepaskan emosi Anda dari waktu ke waktu daripada menahannya. Tetapi jangan lupa untuk menyelesaikan argumen apa pun dengan cara yang positif.

3. Bertengkar berarti Anda lebih mungkin untuk tetap bersama

Menurut beberapa penelitian, kesalahan terbesar yang biasanya dilakukan pasangan adalah menghindar — kita sering merasa ada sesuatu yang salah tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dan komunikasi yang buruk ini menjadi alasan paling umum untuk putus.

Meskipun Anda mungkin percaya bahwa membahas masalah sensitif tidak akan ada gunanya bagi hubungan Anda, itu sebenarnya tidak benar. Berkelahi memungkinkan Anda untuk fokus pada masalah Anda dan menyelesaikannya sebelum menjadi terlalu besar. Itu sebabnya pasangan yang berdebat bersama, tetap bersama untuk jangka waktu yang lama.

 

3 dari 5 halaman

4. Bertengkar meredakan kebencian

Berada dalam suatu hubungan tidak semudah itu — jika Anda peduli dengan pasangan Anda, Anda harus selalu melenturkan batasan Anda. Dan jika mereka tidak melakukan hal yang sama untuk Anda, Anda mungkin mulai merasa kesal.

Tidak mempertahankan pendirian Anda dalam hal hal-hal yang penting bagi Anda dapat membuat pasangan Anda berpikir bahwa mereka dapat memiliki apa pun yang mereka inginkan, dan kebencian Anda hanya akan tumbuh makin besar. Itulah jalan menuju hubungan yang tidak sehat.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membiarkan perasaan negatif Anda keluar dan menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda sama berhaknya dengan kebutuhan Anda sendiri.

5. Pertengkaran membuat koneksi lebih kuat

Ketika Anda berdebat dengan pasangan Anda, tidak masalah jika Anda menang atau kalah. Hal yang paling berharga adalah Anda belajar banyak tentang satu sama lain dan bahkan yang lebih penting, tentang diri Anda sendiri.

Konflik kecil membantu Anda berdua mengungkapkan sifat asli Anda dan menunjukkan kepada pasangan Anda bagaimana menghadapinya. Dan jika Anda berhasil mengatasi semua tantangan bersama, Anda akan belajar bagaimana berkompromi dan memperkuat ikatan di antara Anda.

 

4 dari 5 halaman

6. Bertengkar adalah tanda hubungan yang sehat

Psikolog percaya bahwa ada 7 poin kunci untuk hubungan yang sehat dan bahagia, dan berdebat adalah salah satunya. Faktanya, jika pasangan tidak pernah berdebat, ini mungkin pertanda ada yang tidak beres dengan mereka.

Berdebat membantu pasangan mempertimbangkan kembali nilai dan perasaan mereka dengan membahas dan mendiskusikan hal-hal yang penting bagi mereka. Namun, argumen Anda harus sehat dan tidak agresif — selalu mencoba untuk menyatakan poin Anda tanpa menyebut nama atau meninggikan suara Anda.

7. Bertengkar membuat komunikasi lebih mudah

Untuk menciptakan kepercayaan dalam hubungan Anda, Anda tidak boleh diam. Sebaliknya, penting untuk mendekati pasangan Anda dengan pikiran terbuka, bertanggung jawab atas tindakan Anda dan mendengarkan satu sama lain dengan hati-hati.

Karena berdebat adalah salah satu bentuk komunikasi utama dan yang paling jujur, itu sangat membantu untuk mempercepat perasaan keintiman, kepercayaan, dan koneksi dan untuk mengajari pasangan Anda cara berkomunikasi dengan Anda dengan cara yang lebih produktif.

 

5 dari 5 halaman

8. Bertengkar berarti kamu peduli

Tentu saja, akan jauh lebih mudah untuk menutup mata terhadap beberapa kebiasaan pasangan yang membuat Anda gila. Tetapi fakta bahwa Anda siap untuk menahan semua rasa sakit dan ketidaknyamanan berjuang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan mungkin merupakan tanda cinta sejati Anda.

Dengan kata lain, berdebat berarti Anda lebih berkomitmen. Ingat saja — seberapa sering Anda bertengkar dengan orang tua atau saudara Anda? Hal yang sama berlaku untuk pasangan Anda: jika Anda sering berdebat dan selalu mengatasinya, ini berarti Anda melihat gambaran yang lebih besar dengan orang yang Anda cintai.

9. Bertengkar adalah tanda hubungan yang matang

Menghindari konflik terus-menerus jelas bukan cara terbaik untuk membangun hubungan jangka panjang. Sebaliknya, jika Anda dapat mengungkapkan pikiran Anda dengan jelas saat berdebat, itu berarti Anda siap untuk membawa cinta Anda ke tingkat yang lebih tinggi.

Orang dewasa juga tidak menggunakan serangan pribadi atau berteriak. Sebaliknya, mereka selalu berusaha mencapai kompromi dan memperbaiki hubungan mereka dengan bantuan argumen yang sehat.