Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang mengeluarkan berbagai alasan untuk menolak divaksinasi Covid-19. Sementara di sisi lain, ada orang-orang yang amat antusias untuk divaksinasi. Sampai-sampai kejadian kocak pun mereka alami.
Baca Juga
Advertisement
Seperti kisah berikut ini. Seorang pengguna Facebook dari Thailand bernama Thian Siew Kim berbagi cerita lucu tentang ibunya yang divaksinasi, tapi dengan rambut yang baru diwarnai separuh.
"Ibuku bergegas keluar untuk mendapaktkan vaksin saat tengah mewarnai rambutnya di rumah. Apa alasanmu tidak mau divaksinasi?" Cerita Thian yang merupakan aktris lokal Malaysia-Thailand.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sedang mengecat rambut
Cerita dimulai dengan ibu Thian yang tengah mengecat rambutnya di rumah. Kemudian, tiba-tiba diberitahu oleh saudara perempuan Thian bahwa giliran dia untuk divaksinasi tiba. Ibu wanita itu pun bergegas ke pusat vaksinasi dengan rambut yang baru dicat setengah.
Advertisement
Tak ada hubungan divaksinasi dengan rambut yang dicat
Thian menceritakan bahwa dia sangat kaget saat melihat penampilan ibunya di pusat vaksinasi.
"Saya bertanya kepada ibu saya: 'Apa yang ibu lakukan? Jangan datang jika Anda sedang mewarnai rambut! Mengapa ibu tidak mencuci rambut terlebih dahulu?'"
Ibunya kemudian menjawab, "Saya memberi tahu kakakmu kalau aku sedang mewarnai rambutku, tapi dia bilang aku masih bisa mendapatkan vaksin. Menyuntikkan vaksin ke tangan tidak ada hubungannya dengan kepalaku. Dia bilang tak apa-apa dan meminta aku berpakaian, jadi inilah aku."
Bikin kaget petugas vaksinasi
Thian mengaku sangat kesal pada kakaknya, tapi ibunya sudah masuk. Bahkan petugas vaksinasi sempat mengira ibunya dipukuli karena pewarna rambut yang merah seperti darah.
Thian kemudian menjelaskan, "Dia adalah ibu saya. Dia orang Thailand, saya harus membantunya mendapatkan vaksinnya. Tolong izinkan aku pergi bersamanya. Dia hanya tahu bagaimana berbicara bahasa Thailand."
Advertisement
Jadi pusat perhatian
Thian bercerita bahwa dia harus menjelaskan kepada setiap konsultan dan staf medis di setiap bagian di pusat vaksinasi itu. “Konsultan meminta saya untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja dan tidak sakit, ibu saya bahkan dianggap sebagai pembantu dan saya dicurigai sebagai majikan yang melecehkannya!” kata Thian.
Dia juga menambahkan bahwa setiap orang akan melihat kepala ibunya. Beberapa staf bahkan berfoto dengan ibunya dan berkata “Sawadeeka, Tante."
Respons netizen
Postingan Facebook telah mengumpulkan lebih dari 23 ribu suka dan 14 ribu dibagikan pada saat penulisan. Banyak yang menganggap pengalaman itu sangat lucu dan beberapa bahkan mengatakan bahwa cerita itu membuat mereka tertawa dengan air mata kebahagiaan.
Advertisement