Sukses

7 Negara Paling Bahagia di Tahun 2021, Finlandia di Urutan Pertama

Finlandia kembali menjadi negara paling bahagia menurut World Happiness Report.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, World Happiness Report kembali merilis daftar negara paling bahagia di dunia pada tahun 2021. Hasilnya, Finlandia kembali berada di urutan pertama setelah berturut-turut dinobatkan menjadi negara paling bahagia sejak tahun 2018.

World Happiness Report adalah survei tahunan yang dibuat tahun 2012, oleh Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB. Survei itu membuat daftar peringkat kebahagiaan tingkat global di negara seluruh dunia.

Menurut laporan Forbes, Rabu (21/07/2021), ahli statistik biasanya menggunakan data dari Gallup World Poll untuk dijadikan sebagai dasar peringkat pada survei tersebut. Namun setelah pandemi Covid-19 melanda ke seluruh dunia, mereka kesulitan melakukan wawancara tatap muka di beberapa negara.

Pada survei 2021 ini, untuk menentukan peringkat negara, mereka hanya fokus kepada tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan selama pandemi Covid-19 terjadi. Laporan ini dapat memberikan perhatian khusus untuk mengevaluasi pemerintah tiap negara dalam menangani pandemi. Serta bagaimana kepercayaan masyarakatnya terhadap pemerintah.

Sekitar 1.000 orang anggota PBB dari berbagai negara menilai kualitas hidup suatu negara dalam skala 0 - 10. Sementara peneliti merujuk pada data dari enam bidang, di antaranya tingkat harapan hidup, PDB per kapita, kepercayaan dan korupsi, dukungan sosial, kebebasan dan kemurahan hati. Berdasarkan survei tersebut, maka diperoleh peringkat tujuh besar berikut ini.

Saksikan VIdeo Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 8 halaman

1. Finlandia

Tahun ini Finlandia didapuk menjadi negara paling bahagia di dunia. Negara ini secara konsisten berada di peringkat pertama sejak 2018 dalam hal kebahagiaan warganya.

Selain itu, Finlandia juga konsisten mempertahankan sistem pendidikan terbaik di dunia. Ini karena mereka memberikan penghormatan yang besar kepada guru. Biaya pendidikan di negara ini juga dibiayai oleh negara. 

3 dari 8 halaman

2. Denmark

Denmark naik ke peringkat kedua setelah tahun sebelumnya berada di peringkat ketiga. Negara ini menjadi tempat paling ramah di dunia bagi pesepeda.

Denmark juga sangat kuat terhadap komitmennya dalam memproduksi energi terbarukan karena warganya sangat peduli dengan lingkungan. Pada tahun 2014, 39,1% energi yang digunakan dihasilkan oleh angin.

Mengutip laporan Condé Nast Traveler, riset dari Happiness Research Institute yang berbasis di Kopenhagen, tingkat kebahagiaan di negara ini berasal dari keamanan ekonomi, keseimbangan kehidupan kerja, kepercayaan pada pemerintah, partisipasi sipil dan kebebasan.

4 dari 8 halaman

3. Swiss

Pada tahun 2020, Swiss menduduki peringkat keempat kategori negara paling bahagia di dunia. Kini, negara tersebut berada di peringkat tiga dari 149 negara.

Kesejahteraan karyawan di Swiss sangat diperhatikan, salah satunya karena menentukan jumlah hari libur yang harus dimiliki pekerja. Swiss memiliki sistem demokrasi langsung, artinya semua keputusan harus melibatkan warga negaranya. 

5 dari 8 halaman

4. Islandia

Berada di peringkat empat membuat warga negara Islandia merasa saling memiliki karena bisa diandalkan meskipun dalam keadaan sulit. Walaupun banyak turis yang berkunjung ke Islandia, namun itu tidak mempengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan warganya. 

6 dari 8 halaman

5. Belanda

Pada tahun ini, Belanda berada diperingkat kelima, hal ini masih sama dengan peringkat pada tahun 2020. Tingkat kebahagiaan yang dirasakan oleh warga Belanda ternyata sudah dimulai sejak usia muda.

Hal ini dibuktikan dalam laporan Unicef tahun 2013 yang menilai bahwa anak-anak di Belanda mendapat predikat anak-anak paling bahagia di dunia. Peringkat itu ditentukan berdasarkan jumlah metrik dari faktor keselamatan, kesehatan pendidikan dan kesejahteraan.

7 dari 8 halaman

6. Norwegia

Di tahun 2021, Norwegia naik dua tingkat dari tahun sebelumnya yang berada di urutan delapan. 

Faktor-faktor yang membuat Norwegia berada di peringkat enam yaitu karena pemerintahnya memiliki sistem kesejahteraan yang terintegrasi dengan baik, ekonomi berkembang, pengelolaan sumber daya alam yang baik dan bertanggung jawab dan dukungan sosial yang baik.

Hal ini membuat masyarakatnya sangat percaya dengan pemerintah. Negara yang memiliki waktu malam sangat singkat ini juga pernah menjadi peringkat pertama kategori negara paling bahagia di dunia pada tahun 2017.

8 dari 8 halaman

7. Swedia

Tahun ini Swedia mengalami penurunan satu peringkat dari tahun sebelumnya. Alasan Swedia berada di peringkat tujuh karena memiliki PDB per kapita yang tinggi dan memiliki kesetaraan sosial yang baik.

Di negara tersebut sistem pendidikan tersusun dengan baik di mulai dari taman kanak-kanak. Para pekerjanya juga memiliki cuti keluarga berbayar selama 16 bulan, yang terdiri dari cuti pasangan setelah melahirkan anak. Swedia juga menjadi negara terbaik bagi perempuan karena memiliki penitipan anak secara gratis.