28 Juli Hari Hepatitis dan Ancaman Kematian Tiap 30 Detik

Liputan6.com, Jakarta Hepatitis, diam-diam ternyata peyakit yang sangat membunuh. Data WHO menyebutkan, setiap 30 detik ada satu orang yang meninggal akibat penyakit yang terkait dengan Hepatitis.

Di masa pandemi ini, kemungkinan lebih banyak lagi. Di Indonesia, hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) 2018 menyebutkan, jumlah total orang yang terdiagnosis Hepatitis per tahun mencapai 1.017.290.

Bahayanya, banyak pengidap yang tidak menyadari dirinya telah terinfeksi virus mematikan tersebut. Karena itu penyakit ini sering dikatakan sebagai silent killer. Berdasarkan data,9 dari 10 pengidap tidak menyadari dirinya memiliki penyakit hepatitis B dan C.

Hepatitis disebabkan oleh serangan virus. Pengidap penyakit ini akan mengalami peradangan hati. Orang-orang yang sudah terinfeksi virus hepatitis fungsi hatinya akan menurun dan pelan-pelan rusak, lalu tak berfungsi.

Ada beragam jenis Hepatitis. Mulai dari A, B, C, D, E, dan G. Namun kebanyakan yang paling sering dialami pasien adalah jenis A,B dan C. Tiap jenisnya memiliki gejala dan cara penularan yang berbeda.

28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai virus hepatitis yang bisa menyebabkan penyakit hati dan kanker hepatoseluler.

Tema peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2021 adalah "Hepatitis Can't Wait". Harapannya Hepatitis sebagai ancaman kesehatan bisa hilang pada tahun 2030.

Hari ini juga merupakan hari ulang tahun Dr. Baruch Blumberg (1925–2011) yang menemukan virus Hepatitis B pada tahun 1967.